Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Warung Bambu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan mitigasi bencana sebagai antisipasi insiden kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Tangerang.

"Sudah. Kami sudah melakukan antisipasi," kata Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Lenggono saat dihubungi Antara di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan mitigasi bencana dilakukan dengan cara merutinkan pengecekan sarana dan prasarana di lapas tersebut.

Pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada petugas dan penghuni lapas terkait bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Hal lain yang dilakukan ialah dengan menggelar razia kamar secara rutin, yakni merazia barang-barang elektronik dan kemungkinan adanya sambungan listrik ilegal.

Kalapas juga menyebutkan di beberapa titik rawan, seperti area dapur dan blok hunian, disediakan alat pemadam api ringan.

"Kami telah menjalin sinergi dengan dinas damkar setempat," katanya.

Selain itu, kata dia, pihak Lapas Kelas IIA Karawang juga berkoordinasi dengan pihak PLN. Koordinasi dilakukan secara berkala, yakni dengan melakukan pengecekan secara berkala kelayakan jaringan.

"Kami mengusulkan alokasi anggaran untuk perbaikan, jika rekomendasi dari PLN jaringan listrik tidak memenuhi standar," katanya.

Sementara itu, Lenggono menyebutkan kalau saat ini kondisi Lapas Kelas IIA Karawang melebihi kapasitas.

Seharusnya Lapas Karawang diisi 590 orang. Namun kenyataannya saat ini Lapas Karawang dipenuhi hampir 1.100 warga binaan.

Baca juga: Korban kebakaran Lapas Tangerang tambah tiga orang

Baca juga: Lapas Garut periksa kehandalan jaringan listrik antisipasi kebakaran

Baca juga: Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung pastikan antisipasi kebakaran diterapkan

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021