Sebanyak 330 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bandung mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Rabu.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan sejauh ini pelaksanaan PTM di ratusan sekolah itu berjalan lancar dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang telah diberikan.

"Rata-rata 30-40 persen dari ruang kapasitas kelas yang dipergunakan. Kemudian dalam waktu yang bersamaan yang masih melaksanakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) juga terakomodasi secara maksimal," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Ema mengakui masih ada orang tua dari peserta didik yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM. Namun ia berpesan kepada sekolah, hak peserta didik tersebut harus dipenuhi 100 persen meski ikut belajar dengan PJJ sehingga kualitas pembelajaran harus sama.

"Berbicara substansi dan kualitas mata pelajaran yang diserahkan itu harus sama. Mereka besoknya bergiliran (mengikuti PTM), kecuali yang orang tuanya belum setuju, itu juga menjadi hak mereka. Kita hargai karena tidak ada unsur pemaksaan," katanya.

Pada pelaksanaan PTM ini, menurutnya sekolah bersama Satgas harus mengevaluasinya. Bahkan Dinas Pendidikan harus setiap hari memantau pelaksanaan PTM guna komitmen dan disiplin protokol kesehatan tetap terjaga.

"Kalau ada pelanggaran, pertama kita beri peringatan. Kalau membandel pelanggaran kedua atau ketiga kita eksekusi dengan kebijakan bisa tutup lagi (pelaksanaan PTM-nya) kembali ke PJJ," katanya.

Ema juga mewanti-wanti para Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar dapat memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, seperti mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan sampai gurunya tidak sadar seperti mengobrol dengan bergerombol atau berkerumun (tidak mematuhi protokol kesehatan). Satgas juga harus mobile setiap sudut melakukan pengecekan," kata Ema.

Baca juga: 330 sekolah di Kota Bandung gelar PTM terbatas 8 September

Baca juga: Pemkot Bandung laksanakan PTM pekan kedua September

Baca juga: Pemkot Bandung minta sekolah yang akan PTM mengacu ke buku pedoman

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021