Cianjur, Jabar (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hanya 50 persen dari kapasitas masing-masing sekolah mulai tanggal 14 Maret, dengan sistem masuk bergantian sebagai upaya menekan angka penularan COVID-19 yang masih terjadi.
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi di Cianjur, Sabtu, mengatakan PTM akan kembali digelar mulai Senin (14/3) sesuai dengan Surat Edaran Bupati Cianjur Nomor:443.1/2076/SATGAS COVID-19/2022 tentang Pemberlakuan Pelaksanaan PTM terbatas dan Penyesuaian Sistem Kerja ASN selama masa PPKM.
"PTM terbatas setiap hari secara bergantian dengan jumlah peserta didik maksimal 50 Persen dari kapasitas kelas atau ruangan serta lama belajar hanya enam jam, saat diberlakukan pihak sekolah wajib menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru dengan prokes ketat," katanya.
Baca juga: 3 warga Cianjur dibantu pulang dari Arab Saudi, JQR ikut kawal
Sistem kerja ASN di lingkungan Pemkab Cianjur 100 persen mereka harus mengisi data kesehatan dan dilaporkan ke kepala masing-masing dinas atau instansi tempat mereka bertugas.
"Setiap harinya masing-masing pegawai wajib mengisi form kesehatan di aplikasi Cek Kesehatan (Cekas) ASN Cianjur, sebelum masuk kantor," katanya.
Sedangkan untuk mencegah penyebaran lainnya dalam SE Bupati Cianjur, disebutkan Taman Alun-alun Cianjur untuk sementara masih ditutup dan kegiatan Car Free Day masih dilarang, termasuk kegiatan masyarakat yang berpotensi terjadinya kerumunan.
"Untuk perjalan dinas luar kota belum diizinkan karena tingkat penularan masih tinggi terutama ke wilayah yang masih tinggi angka penularan nya," kata Herman.