Bandung, 16/3 (ANTARA) - Polrestabes Bandung mengimbau masyarakat untuk melapor kepada kepolisian jika menemukan paket yang mencurigakan guna mencegah terulangnya peritiwa ledakan bom di kantor Sekretariat Utan Kayu yang juga menjadi Kantor Berita Radio (KBR) 68H.

"Kalau menemukan paket barang yang mencurigakan segera laporkan kepada kepolisian. Selanjutnya biar kami yang memeriksa," ujar Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami, di Mapolrestabes Bandung, Rabu.

Endang menambahkan jika paket barang yang mencurigakan tersebut tidak jelas pengirimnya maka sebaiknya jangan diterima.

"Jika paket tersebut tidak jelas siapa pengirimnya, jangan dibuka terlebih dahulu. Nanti biar diteksi oleh tim gegana apakah paket tersebut aman atau tidak. Masyarakat tak perlu khawatir sebab ada 27 polsek serta pos polisi yang tersebar di wilayah Kota Bandung," katanya.

Selain ledakan bom berbentuk paket buku di kantor Sekretariat Utan Kayu yang juga menjadi Kantor Berita Radio (KBR) 68H, kemarin, Kota Bandung juga sempat diganggu ancaman teror bom.

Pada Selasa (15/3) malam sekitar pukul 20.30 WIB, Hotel Grand Kopo berlantai tiga di Jalan Kopo No163, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, mendapat acaman teror bom dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai anggota jamaah Islamiah.

Seorang resepsionis hotel, Hadna Lukman mengaku ancaman teror bom dilakukan oleh seorang penelepon pria. Pria tersebut mengaku menyimpan bingkisan bom yang siap meledak. Sang resepsionis lantas melaporkan hal tersebut ke Polsek Bojongloa Kidul.

Tidak berapa lama petugas kepolisian dan dan Tim Gegana Polda Jabar tiba di lokasi dan langsung menyisir semua sudut dan 34 kamar hotel. Penyisiran pun dilakukan terhadap 34 kamar hotel hingga pukul 23.00 WIB.

Menurut petugas keamanan hotel Grand Kopo, Nano, 25, menuturkan ancaman tersebut sempat menimbulkan panik sejumlah tamu hotel.

"Para tamu sempat panik. Semua tamu sempat keluar hotel. Namun mereka kembali masuk hotel, setelah dinyatakan aman dari ancaman teror bom," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Tugagus, menyatakan ancaman teror tesebut adalah palsu.

"Setelah melakukan penyisiran di setiap sudut hotel, petugas tidak menemukan barang atau benda mencurigakan," kata Tubagus.

Ia menduga, penelepon itu adalah orang iseng meskipun begitu, pihaknya akan tetap menyelidiki dan menangkap pelaku ancaman teror bom.
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011