Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus mendorong setiap tahunnya untuk mencetak pengusaha milenial baru dari sektor industri rumahan atau UMKM melalui pelatihan usaha dan kemudahan akses modal sehingga tercipta masyarakat produktif yang akhirnya perekonomian daerah tumbuh.

"Sekarang lagi fokus program penciptaan wirausaha baru, targetnya dalam lima tahun di kami (dinas) dua ribu orang," kata Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Industri pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Dadang Ginanjar di Tasikmalaya, Minggu.

Ia menuturkan program pengembangan pengusaha baru kaum milenial itu sudah berjalan sejak 2018 yang dicanangkan oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dan Wakilnya Muhammad Yusuf sesuai janji politiknya.

Program itu, kata dia, secara keseluruhan ditargetkan membentuk lima ribu pengusaha baru milenial yang disebar ke beberapa dinas, termasuk di Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya targetnya sebanyak dua ribu orang.

"Sampai sekarang sudah terbentuk 700 orang (pengusaha baru) programnya berjalan sampai 2022, tahun ini kita targetkan 325 orang," katanya.

Ia menyampaikan program wirausaha baru itu sasarannya bidang usaha produk komoditas makanan olahan, alas kaki, konveksi, dan sejumlah industri lainnya yang masuk dalam kategori UMKM.

Upaya mencetak pelaku usaha baru itu, kata dia, pihaknya menyampaikan informasi melalui berbagai media, kemudian dipersilakan untuk daftar secara daring dengan wajib memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan

Setiap warga Kota Tasikmalaya yang daftar, kata dia, belum tentu semuanya bisa lolos, ada proses seleksi dan dilakukan wawancara hingga akhirnya diputuskan berhak mengikuti program cetak pelaku usaha baru.

"Kalau sekarang daftarnya online karena pandemi, setelah daftar nanti diseleksi apakah mereka betul-betul ikut program ini atau hanya ikut-ikutan, kalau betul mencari ilmu kita loloskan, jadi ada wawancara dulu," katanya.

Ia menyampaikan setelah lolos seleksi maka peserta akan dibagi per kelompok sesuai dengan bidang usahanya untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan termasuk diberi materi pendidikan manajemen usaha, teknik produksi dan sebagainya.

Setelah pelatihan, kata dia, diberi sertifikat, kemudian mendapatkan pendampingan selama menjalankan usaha, bahkan akan terus dipromosikan, dan diikutsertakan setiap kegiatan pameran yang diselenggarakan pemerintah.

"Pelaku usaha ini nanti akan ada program khusus pinjaman modal tanpa bunga dari bank, dikasih pinjamannya Rp2 juta tanpa bunga," katanya.

Ia menambahkan program lainnya yang sama dengan mencetak wirausaha baru yakni program pengentasan kemiskinan dengan sasaran masyarakat miskin didorong untuk produktif berwirausaha agar mendapatkan penghasilan.

Ia berharap bertambahnya wirausaha baru akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang akhirnya tercipta kesejahteraan bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya.

"Pemkot Tasikmalaya ini ingin menciptakan sebanyak banyaknya wirausaha dari kaum milenial," katanya.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Tasikmalaya turun menjadi 574 orang

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya siap laksanakan sekolah tatap muka
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021