Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membuka kegiatan Sentra Vaksinasi, hasil kerja sama BPBD Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin
"Kegiatan ini merupakan arahan dan instruksi Pak Gubernur untuk membantu kabupaten dan kota prioritas untuk mempercepat laju vaksinasi," kata Dani usai acara itu.
Menurut dia, Kabupaten Bekasi masuk kategori wilayah prioritas penanganan dan pengendalian COVID-19 termasuk upaya akselerasi vaksinasi sebab berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, baru 18 persen dari keseluruhan warga Kabupaten Bekasi yang telah divaksin.
"Kabupaten Bekasi memang datanya (jumlah penduduk) sangat besar tapi jumlah divaksinnya sangat kecil, masih perlu ditingkatkan," ucapnya.
Dani berharap kegiatan sentra vaksinasi ini mampu mendukung program akselerasi vaksinasi di Kabupaten Bekasi secara optimal. Rencananya kegiatan yang mulai dilaksanakan hari ini itu akan berlangsung hingga Rabu (18/8) mendatang.
"Itu untuk dosis pertama sementara untuk suntik vaksin dosis keduanya dari 23 Agustus sampai 13 September 2021," katanya. Pihaknya menargetkan sedikitnya 56.000 warga Kabupaten Bekasi menerima dosis vaksin Sinovac yang telah dialokasikan di sentra vaksinasi Stadion Wibawa Mukti.
"Diharapkan ini mampu mempercepat vaksinasi warga. Target kita akhir Agustus 2021, 50 persen atau 1, 2 juta warga sudah divaksin," katanya.
Dani yang juga menjabat Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat itu memastikan kegiatan serupa akan terus ditingkatkan. Seluruh pihak terkait akan dilibatkan mulai dari kepolisian, TNI, hingga sektor swasta.
Dia menyebut pemberian vaksin penting guna membentuk kekebalan kelompok. Meski risiko terpapar masih ada namun ketika seseorang sudah divaksin maka kondisinya akan jauh lebih baik.
"Faktanya orang yang sudah tervaksin memang masih dimungkinkan terpapar terinfeksi tapi daya tahannya lebih baik. 85 persen yang masuk Wisma Atlet yang belum divaksin tapi kalau sudah divaksin kondisinya lebih baik, sebaliknya yang belum harus dirujuk di rumah sakit dan tidak terselamatkan," kata dia.
Baca juga: Sentra Vaksinasi Bekasi targetkan 3.000 dosis per hari
Baca juga: Polres Bekasi kerahkan tim patroli vaksin, ini tujuannya
Baca juga: 1.799 warga binaan Lapas Bekasi divaksin COVID-19 bertahap
Baca juga: Pegawai PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi divaksin COVID-19 dosis kedua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kegiatan ini merupakan arahan dan instruksi Pak Gubernur untuk membantu kabupaten dan kota prioritas untuk mempercepat laju vaksinasi," kata Dani usai acara itu.
Menurut dia, Kabupaten Bekasi masuk kategori wilayah prioritas penanganan dan pengendalian COVID-19 termasuk upaya akselerasi vaksinasi sebab berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, baru 18 persen dari keseluruhan warga Kabupaten Bekasi yang telah divaksin.
"Kabupaten Bekasi memang datanya (jumlah penduduk) sangat besar tapi jumlah divaksinnya sangat kecil, masih perlu ditingkatkan," ucapnya.
Dani berharap kegiatan sentra vaksinasi ini mampu mendukung program akselerasi vaksinasi di Kabupaten Bekasi secara optimal. Rencananya kegiatan yang mulai dilaksanakan hari ini itu akan berlangsung hingga Rabu (18/8) mendatang.
"Itu untuk dosis pertama sementara untuk suntik vaksin dosis keduanya dari 23 Agustus sampai 13 September 2021," katanya. Pihaknya menargetkan sedikitnya 56.000 warga Kabupaten Bekasi menerima dosis vaksin Sinovac yang telah dialokasikan di sentra vaksinasi Stadion Wibawa Mukti.
"Diharapkan ini mampu mempercepat vaksinasi warga. Target kita akhir Agustus 2021, 50 persen atau 1, 2 juta warga sudah divaksin," katanya.
Dani yang juga menjabat Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat itu memastikan kegiatan serupa akan terus ditingkatkan. Seluruh pihak terkait akan dilibatkan mulai dari kepolisian, TNI, hingga sektor swasta.
Dia menyebut pemberian vaksin penting guna membentuk kekebalan kelompok. Meski risiko terpapar masih ada namun ketika seseorang sudah divaksin maka kondisinya akan jauh lebih baik.
"Faktanya orang yang sudah tervaksin memang masih dimungkinkan terpapar terinfeksi tapi daya tahannya lebih baik. 85 persen yang masuk Wisma Atlet yang belum divaksin tapi kalau sudah divaksin kondisinya lebih baik, sebaliknya yang belum harus dirujuk di rumah sakit dan tidak terselamatkan," kata dia.
Baca juga: Sentra Vaksinasi Bekasi targetkan 3.000 dosis per hari
Baca juga: Polres Bekasi kerahkan tim patroli vaksin, ini tujuannya
Baca juga: 1.799 warga binaan Lapas Bekasi divaksin COVID-19 bertahap
Baca juga: Pegawai PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi divaksin COVID-19 dosis kedua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021