Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Kadisparbud Jabar) Dedi Taufik mengajak semua masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-18 karena hal ini akan berpengaruh secara signifikan dalam pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi.
"Vaksinasi COVID-19 ini penting untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan juga ekonomi, termasuk pariwisata dan kebudayaan maupun industri kreatif. Jangan ragu, ketika ada kesempatan, ikut vaksin," kata Dedi Taufik, seusai mengawal pelaksanaan Serbuan Vaksin atau vaksinasi massal yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Sesko AU Lembang Kabupaten Bandung Barat, Rabu.
Acara yang berlangsung dari 21-25 Juli 2021 menyediakan kuota sebanyak 2.000 vaksin per hari dan target penerima merupakan pelaku industri pariwisata serta masyarakat umum dari wilayah Bandung Raya.
Adanya program vaksin ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat khususnya sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
"Di Sesko AU ini sasaran vaksinasi ini selain pelaku industri pariwisata, juga untuk masyarakat umum. Dalam program serbuan vaksin ini dipastikan para pelaku industri pariwisata khususnya saat ini dari Kabupaten Bandung Barat semuanya sudah divaksin," kata dia.
Dedi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan), serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKO AU). Selain itu dukungan juga diberikan oleh Diskominfo Jabar, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Danone, dan Homecare24.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan dana untuk membantu para pelaku usaha yang sangat terdampak akibat pandemi ini.
"Kemarin statement Pak Menteri Parekraf ada rencana bantuan hibah untuk para pelaku industri pariwisata. Untuk besaran dalam proses pengolahan bagaimana mekanismenya, setau saya Rp 2,4 Triliun," tuturnya.
Kadisparbud Jabar juga berpesan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan. Selain itu diimbau agar menunda liburan demi memutus penyebaran COVID-19.
"Saat ini masih ada COVID-19, jadi pastikan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi pergerakan. Itu dulu yang dipastikan. Kemudian juga, kita tunda dulu untuk melakukan pergerakan atau berwisata," kata dia.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, apabila PPKM Darurat ini sudah melandai, kita akan melakukan persiapan-persiapan. Salah satunya kesiapan di lapangan bahwa para pelaku industri pariwisata sudah divaksin. Nah ini salah satu indikasi kesiapan kita di industri pariwisata," kata dia.
Secara keseluruhan, masyarakat antusias mengikuti program Serbuan Vaksin (vaksinasi massal) ini dan kegiatan berjalan kondusif tanpa menimbulkan kerumunan massa.
Baca juga: Disparbud Jabar gagas wisata jalur kereta untuk turis asing
Baca juga: NasDem gelar vaksinasi COVID-19 bagi 30.000 warga Jabar
Baca juga: 16.451.288 penduduk Indonesia menerima dosis lengkap vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Vaksinasi COVID-19 ini penting untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan juga ekonomi, termasuk pariwisata dan kebudayaan maupun industri kreatif. Jangan ragu, ketika ada kesempatan, ikut vaksin," kata Dedi Taufik, seusai mengawal pelaksanaan Serbuan Vaksin atau vaksinasi massal yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Sesko AU Lembang Kabupaten Bandung Barat, Rabu.
Acara yang berlangsung dari 21-25 Juli 2021 menyediakan kuota sebanyak 2.000 vaksin per hari dan target penerima merupakan pelaku industri pariwisata serta masyarakat umum dari wilayah Bandung Raya.
Adanya program vaksin ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat khususnya sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.
"Di Sesko AU ini sasaran vaksinasi ini selain pelaku industri pariwisata, juga untuk masyarakat umum. Dalam program serbuan vaksin ini dipastikan para pelaku industri pariwisata khususnya saat ini dari Kabupaten Bandung Barat semuanya sudah divaksin," kata dia.
Dedi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Kesehatan), serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKO AU). Selain itu dukungan juga diberikan oleh Diskominfo Jabar, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Danone, dan Homecare24.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan dana untuk membantu para pelaku usaha yang sangat terdampak akibat pandemi ini.
"Kemarin statement Pak Menteri Parekraf ada rencana bantuan hibah untuk para pelaku industri pariwisata. Untuk besaran dalam proses pengolahan bagaimana mekanismenya, setau saya Rp 2,4 Triliun," tuturnya.
Kadisparbud Jabar juga berpesan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan. Selain itu diimbau agar menunda liburan demi memutus penyebaran COVID-19.
"Saat ini masih ada COVID-19, jadi pastikan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi pergerakan. Itu dulu yang dipastikan. Kemudian juga, kita tunda dulu untuk melakukan pergerakan atau berwisata," kata dia.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, apabila PPKM Darurat ini sudah melandai, kita akan melakukan persiapan-persiapan. Salah satunya kesiapan di lapangan bahwa para pelaku industri pariwisata sudah divaksin. Nah ini salah satu indikasi kesiapan kita di industri pariwisata," kata dia.
Secara keseluruhan, masyarakat antusias mengikuti program Serbuan Vaksin (vaksinasi massal) ini dan kegiatan berjalan kondusif tanpa menimbulkan kerumunan massa.
Baca juga: Disparbud Jabar gagas wisata jalur kereta untuk turis asing
Baca juga: NasDem gelar vaksinasi COVID-19 bagi 30.000 warga Jabar
Baca juga: 16.451.288 penduduk Indonesia menerima dosis lengkap vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021