Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sugih Mukti Cianjur, Jawa Barat, menargetkan dapat mengelola seluruh hasil pertanian di wilayah tersebut, sehingga dapat mencukupi kebutuhan pasar yang ada, agar perputaran ekonomi tidak lagi harus mengandalkan dari luar daerah.

Komisaris Utama BUMD Sugih Mukti Fajar Arif Budiman di Cianjur Kamis, mengatakan Cianjur memiliki potensi besar untuk mengelola hasil pertanian sendiri, sebagai upaya menutupi kebutuhan pasar yang ada karena selama ini, sebagian besar pedagang mendapat pasokan dari luar.

"Kami akan melakukan berbagai upaya termasuk pengelolaan terkonsep, sehingga seluruh kebutuhan pasar dapat dipenuhi dari tingkat lokasl. Karena selama ini, berbagai komoditi sudah ditanam dan diproduksi petani di berbagai wilayah di Cianjur, termasuk bawang merah dan putih," katanya.

Ia menjelaskan, dengan pengelolaan yang terkonsep tersebut, akan dapat menstabilkan harga di pasaran karena produk yang dihasilkan tidak lagi melalui tengkulak atau pengepul, namun dapat langsung dijual ke BUMD Sugih Mukti, sehingga harga akan tetap stabil.

Sementara Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan setelah terbentuknya direksi dan komisaris BUMD Sugih Mukti, dapat langsung fokus pada di bidang perdagangan sebagai upaya menstabilkan stok dan harga di pasaran, serta mecari lankah cepat dalam pemullihan ekonomi selama pandemi.

Keberadaan BUMD tersebut, ungkap dia, dapat memotong mata rantai pendistribusian yang awalnya panjang menjadi pendek dari petani dapat langsung ke pengelola BUMD, sehingga beberapa tahapan sebelum sampai ke pasar, dapat dipotong dan petani dapat menikmati hasil lebih.

"kehadiran BUMD ini, harus menjadi harapan baru bagi petani untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani Cianjur. Kedepan kami targetkan BUMD Sugih Mukti dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Cianjur, meski modal awal didapat dari penyerataan pemerintah daerah. Tahun selanjutnya keberadaan sudah dapat menyumbang PAD," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur tambah tempat tidur untuk isolasi pasien COVID

Baca juga: Investasi Cianjur turun hingga 50 persen selama pandemi corona

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021