Petugas yang terdiri dari desa, kecamatan, dan pihak kepolisian melakukan pemasangan pembatas di lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, agar tidak membahayakan bagi warga yang berkunjung.
"Kami bersepakat untuk memasang pembatas di lokasi semburan lumpur," kata Kapolsek Dukupuntang, Polresta Cirebon Iptu Afandi, di Cirebon, Kamis.
Afandi mengatakan pemasangan pembatas berupa tali itu, agar warga yang penasaran dengan adanya semburan lumpur tidak mendekat, karena belum dapat diketahui apakah aman atau tidak.
Menurutnya, setelah terekspose oleh media massa, banyak warga dari sekitar lokasi yang penasaran, sehingga mencoba melihat sedekat mungkin.
"Kami belum tahu apakah bahaya atau tidak, untuk itu kami pasang pembatas terlebih dahulu, agar warga tidak mendekati lokasi," ujarnya.
Salah seorang warga asal Kabupaten Indramayu Dedi mengaku penasaran dengan munculnya semburan lumpur, sehingga ia mencoba melihat secara lebih dekat.
"Penasaran saja, dan ternyata baunya cukup menyengat seperti bau gas dicampur minyak mentah," katanya.
Semburan lumpur itu, dari keterangan warga sekitar sudah terjadi puluhan tahun dan terus berpindah-pindah, namun belum ada penelitian yang dilakukan apakah berbahaya atau tidak.
Baca juga: Dinas ESDM Jabar teliti material semburan lumpur di Cirebon
Baca juga: Semburan lumpur berbau menyengat muncul di Cipanas Cirebon
Baca juga: Semburan air panas muncul di rumah warga Cikarang Timur
Baca juga: Semburan lumpur berbau menyengat muncul di Cipanas Cirebon
Baca juga: Semburan air panas muncul di rumah warga Cikarang Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021