Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengajak masyarakat mendonorkan darahnya untuk menambah stok darah di PMI agar tidak terjadi kekosongan saat Ramadhan, karena selama bulan itu tidak akan ada kegiatan donor darah.
"Kita akan menghadapi Bulan Suci Ramadhan, yang jelas di Bulan Suci Ramadhan tidak ada kegiatan donor darah," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Garut Agus Heriyanto saat kegiatan donor darah di Pendopo Bupati Garut, Selasa.
Ia menuturkan setiap bulannya kebutuhan darah di Kabupaten Garut berkisar 1.800 sampai 2.000 labu darah yang biasa memasok ke rumah sakit pemerintah maupun swasta termasuk di dalamnya bagi kebutuhan penderita thalasemia.
"Itu untuk kebutuhan darah masyarakat Kabupaten Garut termasuk di dalamnya para penderita thalasemia yang ada di Kabupaten Garut tercatat kurang lebih 300 orang," kata Agus.
Ia menyampaikan jajaran PMI Garut terus bergerak mensosialisasikan dan mengajak masyarakat maupun organisasi tentang manfaat donor darah bagi diri sendiri maupun orang lain.
Salah satunya saat ini, kata dia, dari tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Garut menggelar donor darah, sehingga bisa menambah ketersediaan darah di PMI Garut selama Ramadhan.
Menurut dia saat ini masyarakat cukup antusias untuk mendirikan darahnya, bahkan selama pandemi COVID-19 angka pendonor darah relatif bertambah.
"Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Garut ke depan menyadari akan pentingnya donor darah, dan mudah-mudahan donor darah itu menjadi gaya hidup," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya donor darah dan berharap dapat melaksanakan kegiatan ini empat kali dalam setahun.
"Ya mudah-mudahan kita rutinitas ini selalu kita laksanakan paling tidak setahun empat kali, untuk seluruh masyarakat Kabupaten Garut untuk sadar akan perlunya donor darah," katanya.
Baca juga: Kader PDIP Garut donor darah untuk bantu penderita thalasemia
Baca juga: Polisi donorkan darah untuk penderita thalasemia di Garut
Baca juga: PMI Garut kekurangan 500 labu darah setiap bulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita akan menghadapi Bulan Suci Ramadhan, yang jelas di Bulan Suci Ramadhan tidak ada kegiatan donor darah," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Garut Agus Heriyanto saat kegiatan donor darah di Pendopo Bupati Garut, Selasa.
Ia menuturkan setiap bulannya kebutuhan darah di Kabupaten Garut berkisar 1.800 sampai 2.000 labu darah yang biasa memasok ke rumah sakit pemerintah maupun swasta termasuk di dalamnya bagi kebutuhan penderita thalasemia.
"Itu untuk kebutuhan darah masyarakat Kabupaten Garut termasuk di dalamnya para penderita thalasemia yang ada di Kabupaten Garut tercatat kurang lebih 300 orang," kata Agus.
Ia menyampaikan jajaran PMI Garut terus bergerak mensosialisasikan dan mengajak masyarakat maupun organisasi tentang manfaat donor darah bagi diri sendiri maupun orang lain.
Salah satunya saat ini, kata dia, dari tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Garut menggelar donor darah, sehingga bisa menambah ketersediaan darah di PMI Garut selama Ramadhan.
Menurut dia saat ini masyarakat cukup antusias untuk mendirikan darahnya, bahkan selama pandemi COVID-19 angka pendonor darah relatif bertambah.
"Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Garut ke depan menyadari akan pentingnya donor darah, dan mudah-mudahan donor darah itu menjadi gaya hidup," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya donor darah dan berharap dapat melaksanakan kegiatan ini empat kali dalam setahun.
"Ya mudah-mudahan kita rutinitas ini selalu kita laksanakan paling tidak setahun empat kali, untuk seluruh masyarakat Kabupaten Garut untuk sadar akan perlunya donor darah," katanya.
Baca juga: Kader PDIP Garut donor darah untuk bantu penderita thalasemia
Baca juga: Polisi donorkan darah untuk penderita thalasemia di Garut
Baca juga: PMI Garut kekurangan 500 labu darah setiap bulan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021