Pemkab Cianjur, Jawa Barat merelokasi 16 kepala keluarga di Kampung Cipari, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, karena pergerakan tanah yang terus meluas dan sebagian besar rumah warga mulai terdampak sehingga rawan untuk kembali ditempati.
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi, Rabu mengatakan pihaknya masih mencari lokasi yang aman dan layak untuk merelokasi 15 kepala keluarga yang terdiri dari 45 jiwa warga Kampung Cipari yang sejak dua pekan terakhir mengalami pergerakan tanah.
"Kami sudah kordinasikan dengan dinas terkait, aparat desa setempat dan warga yang akan direlokasi karena pergerakan tanah terus meluas, bahkan pergerakan tanah rutin terjadi setiap tahun di lokasi yang sama, sehingga jala satu-satunya relokasi," katanya.
Pihaknya ungkap dia, masih mencari lahan yang layak untuk relokasi bagi puluhan jiwa di satu kampung tersebut, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah relokasi dapat dilakukan serentak atau bertahap karena dana yang dibutuhkan cukp besar.
"Kita tunggu hasil survei tim di lapangan apakah bisa langsung serentak atau bertahap dan tergantung dari kesiapan warga yang akan direlokasi. Kami berharap dananya tersedia dan warga siap direlokasi seluruhnya karena setiap tahun di wilayah tersebut terjadi pergerakan tanah," katanya.
Sementara Kepala Desa Rawabelut, Sarip Hidayat, mengatakan di Kampung Cipari terdapat 105 kepala keluarga dengan jumlah jiwa lebih dari 400 orang, namun 16 kepala keluarga sangat terdampak yang akan diajukan untuk mendapatkan relokasi karena sebagian besar rumah mereka rusak berat.
"Saat ini sudah 16 kepala keluarga yang mengajukan untuk relokasi, harapan kami semua dapat terlaksana karena sebagian besar rumah mereka rusak berat akibat pergerakan tanah yang terus meluas dan semakin dalam. Kami bersama pemkab masih mencari lokasi yang dinilai aman untuk relokasi," katanya.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat sudah ada tempat untuk relokasi karena sebagian besar kepala keluarga yang terdampak, hingga saat ini masih mengungsi di rumah sanak saudaranya dan beberapa tempat yang disediakan pihak desa bersama BPBD Cianjur.
Baca juga: Pemkab Cianjur relokasi 22 keluarga yang alami pergerakan tanah
Baca juga: Seratusan kepala keluarga ngungsi karena pergerakan tanah di Cianjur
Baca juga: BPBD Cianjur tingkatkan pengawasan daerah pergerakan tanah selama kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi, Rabu mengatakan pihaknya masih mencari lokasi yang aman dan layak untuk merelokasi 15 kepala keluarga yang terdiri dari 45 jiwa warga Kampung Cipari yang sejak dua pekan terakhir mengalami pergerakan tanah.
"Kami sudah kordinasikan dengan dinas terkait, aparat desa setempat dan warga yang akan direlokasi karena pergerakan tanah terus meluas, bahkan pergerakan tanah rutin terjadi setiap tahun di lokasi yang sama, sehingga jala satu-satunya relokasi," katanya.
Pihaknya ungkap dia, masih mencari lahan yang layak untuk relokasi bagi puluhan jiwa di satu kampung tersebut, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah relokasi dapat dilakukan serentak atau bertahap karena dana yang dibutuhkan cukp besar.
"Kita tunggu hasil survei tim di lapangan apakah bisa langsung serentak atau bertahap dan tergantung dari kesiapan warga yang akan direlokasi. Kami berharap dananya tersedia dan warga siap direlokasi seluruhnya karena setiap tahun di wilayah tersebut terjadi pergerakan tanah," katanya.
Sementara Kepala Desa Rawabelut, Sarip Hidayat, mengatakan di Kampung Cipari terdapat 105 kepala keluarga dengan jumlah jiwa lebih dari 400 orang, namun 16 kepala keluarga sangat terdampak yang akan diajukan untuk mendapatkan relokasi karena sebagian besar rumah mereka rusak berat.
"Saat ini sudah 16 kepala keluarga yang mengajukan untuk relokasi, harapan kami semua dapat terlaksana karena sebagian besar rumah mereka rusak berat akibat pergerakan tanah yang terus meluas dan semakin dalam. Kami bersama pemkab masih mencari lokasi yang dinilai aman untuk relokasi," katanya.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat sudah ada tempat untuk relokasi karena sebagian besar kepala keluarga yang terdampak, hingga saat ini masih mengungsi di rumah sanak saudaranya dan beberapa tempat yang disediakan pihak desa bersama BPBD Cianjur.
Baca juga: Pemkab Cianjur relokasi 22 keluarga yang alami pergerakan tanah
Baca juga: Seratusan kepala keluarga ngungsi karena pergerakan tanah di Cianjur
Baca juga: BPBD Cianjur tingkatkan pengawasan daerah pergerakan tanah selama kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021