Karawang, 17/6 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu pembangunan ruang tahanan tambahan di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sebesar Rp700 juta, untuk mengatasi kondisi lapas tersebut yang sudah kelebihan kapasitas.
"Bantuan itu jenisnya dana hibah dari APBD Pemprov Jawa Barat 2010 setelah Pemerintah Kabupaten Karawang mengalokasikan anggaran pembangunan ruang tahanan di lapas (lembaga pemasyarakatan) itu Rp1 miliar," kata anggota Komisi A DPRD Karawang, Deden Darmansyah, di sela kunjungan ke Lapas Warung Bambu Karawang, Kamis.
Dikatakannya, pembangunan ruang tahanan tambahan di lapas tersebut sudah cukup mendesak, karena sejak beberapa tahun terakhir kondisi lapas itu sudah kelebihan kapasitas. Hingga Kamis ini, tahanan dan narapidana di Lapas Karawang menapai 905 orang. Sedangkan kapasitasnya hanya untuk 300 orang.
Rencananya, bantuan dana tersebut sudah bisa cari pada akhir Juni 2010. Sehingga pembangunan ruang tahanan tambahan di Lapas Karawang segera terlaksana.
"Saya kira perlu menambah ruang tahanan yang sudah over kapasitas it, untuk lebih meningkatkan lagi kinerja penegakkan hukum di Karawang," kata Deden.
Seorang petugas Lapas Kelas IIA Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Karawang, Taufik Prabowo, menyebutkan, sesuai dengan data yang ada, hingga Kamis ini kondisi Lapas Karawang dihuni sebanyak 905 orang, terdiri dari tahanan dan narapidana.
Kondisi lapas itu cukup banyak dan sudah kelebihan kapasitas, karena idealnya lapas tersebut hanya bisa dihuni 300 orang. Bahkan, pada 2009 lalu kapasitas Lapas Karawang mencapai 1.000 orang.
Sementara itu, dalam melakukan kunjungan kerja ke Lapas Karawang, rombongan Komisi A DPRD Karawang memantau kondisi lapas tersebut hingga ke blok-blok ruang tahanan.
Selain memantau kondisi kapasitas lapas, rombongan Komisi A DPRD Karawang juga mewawancari sejumlah tahanan dan narapidana, baik dari laki-laki maupun tahanan dan narapidana dari perempuan.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Bantuan itu jenisnya dana hibah dari APBD Pemprov Jawa Barat 2010 setelah Pemerintah Kabupaten Karawang mengalokasikan anggaran pembangunan ruang tahanan di lapas (lembaga pemasyarakatan) itu Rp1 miliar," kata anggota Komisi A DPRD Karawang, Deden Darmansyah, di sela kunjungan ke Lapas Warung Bambu Karawang, Kamis.
Dikatakannya, pembangunan ruang tahanan tambahan di lapas tersebut sudah cukup mendesak, karena sejak beberapa tahun terakhir kondisi lapas itu sudah kelebihan kapasitas. Hingga Kamis ini, tahanan dan narapidana di Lapas Karawang menapai 905 orang. Sedangkan kapasitasnya hanya untuk 300 orang.
Rencananya, bantuan dana tersebut sudah bisa cari pada akhir Juni 2010. Sehingga pembangunan ruang tahanan tambahan di Lapas Karawang segera terlaksana.
"Saya kira perlu menambah ruang tahanan yang sudah over kapasitas it, untuk lebih meningkatkan lagi kinerja penegakkan hukum di Karawang," kata Deden.
Seorang petugas Lapas Kelas IIA Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Karawang, Taufik Prabowo, menyebutkan, sesuai dengan data yang ada, hingga Kamis ini kondisi Lapas Karawang dihuni sebanyak 905 orang, terdiri dari tahanan dan narapidana.
Kondisi lapas itu cukup banyak dan sudah kelebihan kapasitas, karena idealnya lapas tersebut hanya bisa dihuni 300 orang. Bahkan, pada 2009 lalu kapasitas Lapas Karawang mencapai 1.000 orang.
Sementara itu, dalam melakukan kunjungan kerja ke Lapas Karawang, rombongan Komisi A DPRD Karawang memantau kondisi lapas tersebut hingga ke blok-blok ruang tahanan.
Selain memantau kondisi kapasitas lapas, rombongan Komisi A DPRD Karawang juga mewawancari sejumlah tahanan dan narapidana, baik dari laki-laki maupun tahanan dan narapidana dari perempuan.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010