Pemkab Cianjur, Jawa Barat, bersama Forkopimda Cianjur, mendorong masing-masing kecamatan untuk mengembangkan potensi hasil pertanian dengan membentuk kampung ketahanan pangan untuk mendorong perekonomian daerah selama pandemi COVID-19.

Salah satunya seperti Kebun Lembur Tohaga Mandiri Lodaya yang digagas Polres Cianjur sebagai kampung ketahanan pangan, yang telah berhasil melakukan panen raya sayur mayur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan keberadaan kebun sayur mayur yang tidak terpengaruh dengan pandemi tersebut, telah meningkatkan produksi pangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Hasil produksi petani binaan Polres Cianjur itu, dapat merambah pasar luar kota selama pandemi dengan pengiriman sesuai protokol kesehatan. Pasar lokal sudah pasti membutuhkan berbagai sayuran segar dari petani seperti cabai, tomat dan sayur jenis daun-daunan, sehingga tidak perlu memesan ke luar kota," katanya.

Ia memastikan tingginya hasil produksi petani di tingkat lokal dapat meningkatkan perekonomian lokal hingga nasional yang membutuhkan sayur segar hasil pertanian, khususnya di Pacet-Cipanas.

Hasil produksi paling terkenal adalah Kebun Lembur Tohaga Mandiri Lodaya di Kampung Pasircina, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet yang telah mengembangkan potensi unggulan hasil pangan di selatan Cianjur.

Selama ini wilayah tersebut banyak menghasilkan produk unggulan mulai dari hasil perkebunan dan pertanian seperti gula merah dan gula semut.

"Banyak yang bisa dikembangkan mulai dari hasil pertanian dan perkebunan di wilayah selatan, kami akan mendorong seluruh sektor bersama dengan Forkopimda Cianjur sebagai upaya pemulihan ekonomi lokal sehingga dapat menyumbang perekonomian nasional dengan berbagai produk unggulan," katanya.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan program pembangunan ekonomi bersama masyarakat tersebut, telah jauh hari dilakukan pimpinan di Polres Cianjur, sehingga pihaknya akan melanjutkan program perekonomian kerakyatan tersebut.

"Ini panen perdana, dimana hasil panennya dapat dijual pada warga sekitar dan pasar lokal dengan harga bersaing, sehingga roda perekonomian ditingkat lokal tetap meningkat selama pandemi. Ditargetkan panen berikutnya lebih meningkat, sehingga dapat menyuplai kebutuhan sayur mayur kota/kabupaten terdekat," katanya.

Baca juga: Disnakertrans Cianjur catat masih tingginya pemohon kartu kerja

Baca juga: Ibu dan anak di Cianjur meninggal usai makan nasi tutug oncom

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021