Garut, 16/5 (ANTARA) - Sebagian wilayah Kabupaten Garut di Jawa Barat, hingga Minggu dini hari terus dikepung bencana alam tanah longsor dan banjir, menyusul terjadinya hujan deras secara terus-menerus sejak Sabtu(15/5) siang.

Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya M.Si, saat dihubungi Minggu pagi, mengatakan beberapa kawasan pemukiman warga terkena tanah longsor dan banjir.

Longsor terjadi di Kampung Cikananga RT.04/04 Desa Selaawi Kecamatan Talegong, 125 km arah selatan dari pusat Kota Garut menerjang sebuah rumah penduduk berukuran 72 m2 milik Saji(45), dengan nilai kerugian mencapai Rp15 juta lebih.

Luapan banjir juga merendam tujuh rumah warga Kampung Gagak Lumayung RT.04/15 Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota, sedangkan di Kampung Batu Nanjeb Desa Panjawangi dua rumah penduduk jebol tergerus longsoran pasir serta 12 rumah lainnya terendam banjir.

Kemudian di Kampung Sirah Cijugul terdapat tiga rumah serta satu mushola, hingga kini masih terendam air bah berketinggian diatas 0,5 meter, sementara itu di Kampung Citanam air setinggi 0,3 cm masih menggenangi kawasan tersebut, sehingga merendam berbagai sarana umum termasuk pemukiman warga.

Banjir juga melanda Kampung Ciroyom di Kecamatan Samarang, sehingga Satlak PBP dan jajaran Pemkab Garut dari institusi teknis terkait, saat ini masih melaksanakan inventarisasi maupun verifikasi pendataan kerusakan yang diakibatkan longsor serta banjir, dampak derasnya curah hujan yang terus-menerus.

Pemkab Garut menyerukan agar masyarakat dan Satlak PBP di setiap wilayah kecamatan terus mewaspadai perkambangan cuaca, sekaligus sedini mungkin segera melapor ke kabupaten jika di wilayahnya terjadi bencana, kata Dik Dik Hendrajaya.

(U.KR-HT/B/M019/M019) 16-05-2010 07:53:04

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010