Jalan utama lintas selatan menghubungkan Garut-Bandung, Jawa Barat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, akibatnya arus lalu lintas kendaraan bermotor di daerah itu terganggu dan harus memutar arah melewati jalur alternatif.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha di Garut, Jumat, membenarkan adanya bencana tanah longsor menutup badan jalan utama, akibatnya kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif di Kecamatan Talegong.
"Ada jalur alternatif lewat jalan Kecamatan Talegong," katanya.
Ia menyampaikan sejumlah personel sudah diterjunkan sejak terjadinya bencana tanah longsor di Talegong, Kamis (3/12) untuk melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas kendaraan di wilayah selatan Garut.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup badan jalan itu agar bisa kembali dilewati kendaraan.
"Untuk evakuasi menggunakan dua alat berat dari Dinas PUPR dan Balai Provinsi Jabar," katanya.
Sementara itu, bencana tanah longsor di Talegong ketinggiannya sekitar 400 meter dan panjang 500 meter.
Selain menutup badan jalan, longsor juga merusak rumah penduduk dan puluhan rumah warga terancam bahaya bencana longsor susulan.
Warga yang rumahnya rusak maupun terancam bahaya longsor terpaksa mengungsi di bangunan sekolah dan rumah sanak saudaranya.
Baca juga: DPRD Garut dorong pemda gunakan biaya tak terduga atasi korban longsor
Baca juga: Bencana longsor terus terjadi di Garut rusak dan ancam puluhan rumah
Baca juga: BPBD Garut evakuasi warga yang terdampak longsor di Talegong
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha di Garut, Jumat, membenarkan adanya bencana tanah longsor menutup badan jalan utama, akibatnya kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif di Kecamatan Talegong.
"Ada jalur alternatif lewat jalan Kecamatan Talegong," katanya.
Ia menyampaikan sejumlah personel sudah diterjunkan sejak terjadinya bencana tanah longsor di Talegong, Kamis (3/12) untuk melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas kendaraan di wilayah selatan Garut.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup badan jalan itu agar bisa kembali dilewati kendaraan.
"Untuk evakuasi menggunakan dua alat berat dari Dinas PUPR dan Balai Provinsi Jabar," katanya.
Sementara itu, bencana tanah longsor di Talegong ketinggiannya sekitar 400 meter dan panjang 500 meter.
Selain menutup badan jalan, longsor juga merusak rumah penduduk dan puluhan rumah warga terancam bahaya bencana longsor susulan.
Warga yang rumahnya rusak maupun terancam bahaya longsor terpaksa mengungsi di bangunan sekolah dan rumah sanak saudaranya.
Baca juga: DPRD Garut dorong pemda gunakan biaya tak terduga atasi korban longsor
Baca juga: Bencana longsor terus terjadi di Garut rusak dan ancam puluhan rumah
Baca juga: BPBD Garut evakuasi warga yang terdampak longsor di Talegong
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020