Legislator Kabupaten Garut, Jawa Barat mendorong pemerintah kabupaten agar menggunakan biaya tak terduga untuk mengatasi dan menanggulangi masyarakat yang menjadi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Talegong, Garut.

"Saya mendorong pemerintah untuk menggunakan dana BTT itu dalam menangani korban longsor, karena sesuai aturan sangat bisa," kata anggota Komisi IV DPRD Garut Yudha Puja Turnawan usai meninjau pengungsi korban bencana tanah longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Garut, Jumat.

Ia menuturkan sesuai peraturan pemerintah bahwa BTT bisa digunakan untuk menanggulangi korban bencana alam termasuk merelokasi rumah warga yang berada di daerah rawan bencana.

Anggaran BTT Pemkab Garut, kata dia, menjelang akhir tahun ini masih tersisa cukup besar sekitar Rp137 miliar yang sebagiannya bisa dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana tanah longsor di Talegong.

"BTT masih tersisa Rp137 miliar, dan sangat bisa digunakan untuk penanggulangan bencana alam, seperti yang terjadi saat ini di Talegong," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Bencana longsor terus terjadi di Garut rusak dan ancam puluhan rumah

Yudha menyampaikan pihaknya secara langsung sudah meninjau lokasi longsor maupun di tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak bencana.

Hasil peninjauan itu, kata dia, warga membutuhkan perlengkapan untuk tinggal di pengungsian seperti selimut dan juga jaminan kebutuhan makannya.

"Alhamdulillah pemerintah daerah terkait masalah logistik sudah siap, termasuk katanya akan ada relokasi," kata Yudha.

Ia menambahkan selain bantuan dari pemerintah daerah, jajarannya juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan pangan dan uang bagi warga yang terdampak bencana.

"Saya turut prihatin dengan kejadian bencana alam ini, dan saya sebagai anggota dewan siap menampung aspirasi dari masyarakat, apa saja yang dibutuhkan pengungsi," katanya.

Baca juga: BPBD Garut evakuasi warga yang terdampak longsor di Talegong

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi sejak beberapa hari lalu, dan puncaknya menimbun pemukiman rumah penduduk di Kampung Cijeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis (3/12) pagi.

Bencana itu menyebabkan 15 rumah rusak, dan 40 rumah terancam bahaya bencana tanah longsor sehingga semua warga harus mengungsi di gedung sekolah dan rumah sanak saudaranya.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan Rp40 miliar untuk guru honorer yang masuk P3K

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020