Ciamis, 9/2 (ANTARA) - Sebuah rumah warga dusun Sadapaingan, Desa Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tertimpa tanah longsor, Selasa sekitar pukul 03.00 WIB.
Pemilik rumah Karna Kusandi (58) bersama ketiga anggota keluarganya berhasil menyelematkan diri keluar rumah saat longsor terjadi.
Karna menjelaskan, peristiwa longsor tanah tebing yang memiliki ketinggian sekitar tujuh meter itu terjadi setelah hujan deras mengguyur kampung Sadapaingan.
Ia menyatakan rasa syukurnya karena bisa menyelamatkan diri beserta keluarga dari peristiwa tersebut setelah dikagetkan mendengar suara gemuruh di luar rumah.
Mendengar suara gemuruh tersebut, ia bersama anggota keluarganya merasa khawatir terjadi sesuatu di luar rumah hingga secara bersama-sama dengan cepat langsung ke luar rumah.
"Tiba-tiba mendengar suara gemuruh saya kaget langsung membangunkan keluarga saya untuk ke luar rumah," katanya.
Ia menjelaskan, sesaat setelah berada di luar, rumahnya langsung tertimpa tanah longsor hingga merusak seluruh bagian material bangunan rumahnya.
"Bila tidak keluar rumah mungkin akan terkubur, karena bagian tembok rumah dan atap ambrol ditimpa tanah longsor," katanya.
Pascaperistiwa tersebut, warga setempat bersama-sama membersihkan tanah yang berada di dalam rumah, serta membereskan puing-puing bangunan yang rusak tertimpa.
Longsor yang menimpa rumah keluarga Karna mengakibatkan kerugian Rp60 juta. Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Ciamsi memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah yang tertimpa tanah longsor itu.
(U.PK-FPM/B/Z002/Z002) 09-02-2010 23:46:13
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Pemilik rumah Karna Kusandi (58) bersama ketiga anggota keluarganya berhasil menyelematkan diri keluar rumah saat longsor terjadi.
Karna menjelaskan, peristiwa longsor tanah tebing yang memiliki ketinggian sekitar tujuh meter itu terjadi setelah hujan deras mengguyur kampung Sadapaingan.
Ia menyatakan rasa syukurnya karena bisa menyelamatkan diri beserta keluarga dari peristiwa tersebut setelah dikagetkan mendengar suara gemuruh di luar rumah.
Mendengar suara gemuruh tersebut, ia bersama anggota keluarganya merasa khawatir terjadi sesuatu di luar rumah hingga secara bersama-sama dengan cepat langsung ke luar rumah.
"Tiba-tiba mendengar suara gemuruh saya kaget langsung membangunkan keluarga saya untuk ke luar rumah," katanya.
Ia menjelaskan, sesaat setelah berada di luar, rumahnya langsung tertimpa tanah longsor hingga merusak seluruh bagian material bangunan rumahnya.
"Bila tidak keluar rumah mungkin akan terkubur, karena bagian tembok rumah dan atap ambrol ditimpa tanah longsor," katanya.
Pascaperistiwa tersebut, warga setempat bersama-sama membersihkan tanah yang berada di dalam rumah, serta membereskan puing-puing bangunan yang rusak tertimpa.
Longsor yang menimpa rumah keluarga Karna mengakibatkan kerugian Rp60 juta. Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Ciamsi memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah yang tertimpa tanah longsor itu.
(U.PK-FPM/B/Z002/Z002) 09-02-2010 23:46:13
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010