Seluruh kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi berwarna merah sesuai data yang ditampilkan dalam laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung.
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan kini di seluruh atau 30 kecamatan terdapat kasus aktif positif COVID-19.
"Kasus tersebar di semua kecamatan. Akan tetapi lebih penting penanganan berskala mikro di kelurahan dan rukun warga dengan mengaktifkan kampung tangguh yang sudah ada di 151 kelurahan," kata Ahyani di Bandung, Senin.
Pada Juli 2020, tercatat 14 kecamatan di Kota Bandung sempat bebas dari kasus aktif COVID-19. Saat itu, kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sempat tersisa hanya 33 kasus.
Namun kini kasus COVID-19 tersebar kembali di seluruh kecamatan. Data per 13 September 2020, ada 210 kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, bertambah 20 kasus dari hari sebelumnya.
Lalu sejauh ini sudah ada 978 kasus positif kumulatif dengan rincian 717 orang sembuh dan 51 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Ahyani menyebutkan kenaikan kasus itu memang terjadi karena pemeriksaan cukup masif dengan melacak orang tanpa gejala.
Dinkes Kota Bandung juga sejauh ini sudah melakukan tes usap sebanyak 22.928 pengetesan, atau 0,92 persen dari jumlah penduduk.
Untuk itu, Ahyani mengimbau masyarakat agar konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan tidak berkerumun.
"Pencarian kasus, pengetesan dan penanganan akan berhasil menahan laju bila ada partisipasi masyarakat dalam disiplin dan pengawasan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung persingkat jam operasional toko modern dan mal
Baca juga: Disdagin Kota Bandung sebut minimarket sering langgar jam operasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan kini di seluruh atau 30 kecamatan terdapat kasus aktif positif COVID-19.
"Kasus tersebar di semua kecamatan. Akan tetapi lebih penting penanganan berskala mikro di kelurahan dan rukun warga dengan mengaktifkan kampung tangguh yang sudah ada di 151 kelurahan," kata Ahyani di Bandung, Senin.
Pada Juli 2020, tercatat 14 kecamatan di Kota Bandung sempat bebas dari kasus aktif COVID-19. Saat itu, kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sempat tersisa hanya 33 kasus.
Namun kini kasus COVID-19 tersebar kembali di seluruh kecamatan. Data per 13 September 2020, ada 210 kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, bertambah 20 kasus dari hari sebelumnya.
Lalu sejauh ini sudah ada 978 kasus positif kumulatif dengan rincian 717 orang sembuh dan 51 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Ahyani menyebutkan kenaikan kasus itu memang terjadi karena pemeriksaan cukup masif dengan melacak orang tanpa gejala.
Dinkes Kota Bandung juga sejauh ini sudah melakukan tes usap sebanyak 22.928 pengetesan, atau 0,92 persen dari jumlah penduduk.
Untuk itu, Ahyani mengimbau masyarakat agar konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan tidak berkerumun.
"Pencarian kasus, pengetesan dan penanganan akan berhasil menahan laju bila ada partisipasi masyarakat dalam disiplin dan pengawasan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung persingkat jam operasional toko modern dan mal
Baca juga: Disdagin Kota Bandung sebut minimarket sering langgar jam operasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020