Tim gabungan BPBD Cianjur dan Basarnas Jawa Barat, dibantu Pol Air Polres Cianjur, melakukan penyisiran Waduk Jangari untuk menemukan tubuh korban pegawai Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Dinakanlut) Cianjur yang dilaporkan hilang tenggelam di waduk tersebut.
"Hingga sore menjelang pencarian hari kedua, tim dibantu dari Pol Air Polres Cianjur, mengGunakan empat perahu karet. Tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara menyisir dari tepi hingga ke bagian tengah waduk dengan radius beberapa kilometer," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Kamis.
Sejak pagi hingga sore menjelang tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan tubuh korban yang dilaporkan tergelincir dari atas perahu saat berusaha membersihkan baling-baling perahu dari enceng gondok. Bahkan sejumlah warga nelayan setempat sempat melakukan ritual dan membantu pencarian.
Hingga malam menjelang, pencarian kembali dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari dengan harapan tubuh korban dapat ditemukan."Menjelang malam cuaca kurang mendukung, ditambah penerangan di lokasi waduk tidak mendukung, sehingga pencarian kembali dihentikan," katanya.
Ia menambahkan, pencarian akan kembali dilanjutkan hingga tujuh hari ke depan sesuai dengan SOP yang berlaku, esok hari dengan pembagian tim yang lebih besar melibatkan warga dan relawan tanggap bencana.
Sebelumnya tim gabungan BPBD Cianjur dan Basarnas Jawa Barat, belum berhasil menemukan tubuh korban Amin (50) pegawai honorer di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur yang dilaporkan hilang tenggelam usai menjalankan tugasnya memberi pakan ikan di Kolam Jaring Apung (KJA) milik dinas.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan korban dilaporkan hilang tenggelam saat membersihkan enceng gondok yang melilit baling-baling perahu yang dikemudikannya usai memberi pakan ikan di KJA millik dinas.
"Korban yang hendak kembali ke darat mengemudikan speed boat milik dinas, namun ditengah perjalanan mesin mati karena baling-baling perahu terlilit enceng gondok, sehingga korban berusaha membersihkan tanaman air tersebut dari atas perahu karena diduga tidak bisa berenang," katanya.
Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke dalam waduk, meskipun sempat berteriak minta tolong dan didengar petani jaring, tubuh korban langsung hilang tenggelam, sehingga petani dan warga yang mendengar teriakan melakukan pencarian dan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
Baca juga: Pegawai Disnakanlut yang tenggelam di Waduk Jangari belum ditemukan
Baca juga: Dua bocah Bekasi meninggal akibat tenggelam di kolam resapan
Baca juga: Tim SAR Sukabumi sisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hingga sore menjelang pencarian hari kedua, tim dibantu dari Pol Air Polres Cianjur, mengGunakan empat perahu karet. Tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara menyisir dari tepi hingga ke bagian tengah waduk dengan radius beberapa kilometer," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Kamis.
Sejak pagi hingga sore menjelang tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan tubuh korban yang dilaporkan tergelincir dari atas perahu saat berusaha membersihkan baling-baling perahu dari enceng gondok. Bahkan sejumlah warga nelayan setempat sempat melakukan ritual dan membantu pencarian.
Hingga malam menjelang, pencarian kembali dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari dengan harapan tubuh korban dapat ditemukan."Menjelang malam cuaca kurang mendukung, ditambah penerangan di lokasi waduk tidak mendukung, sehingga pencarian kembali dihentikan," katanya.
Ia menambahkan, pencarian akan kembali dilanjutkan hingga tujuh hari ke depan sesuai dengan SOP yang berlaku, esok hari dengan pembagian tim yang lebih besar melibatkan warga dan relawan tanggap bencana.
Sebelumnya tim gabungan BPBD Cianjur dan Basarnas Jawa Barat, belum berhasil menemukan tubuh korban Amin (50) pegawai honorer di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur yang dilaporkan hilang tenggelam usai menjalankan tugasnya memberi pakan ikan di Kolam Jaring Apung (KJA) milik dinas.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan korban dilaporkan hilang tenggelam saat membersihkan enceng gondok yang melilit baling-baling perahu yang dikemudikannya usai memberi pakan ikan di KJA millik dinas.
"Korban yang hendak kembali ke darat mengemudikan speed boat milik dinas, namun ditengah perjalanan mesin mati karena baling-baling perahu terlilit enceng gondok, sehingga korban berusaha membersihkan tanaman air tersebut dari atas perahu karena diduga tidak bisa berenang," katanya.
Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke dalam waduk, meskipun sempat berteriak minta tolong dan didengar petani jaring, tubuh korban langsung hilang tenggelam, sehingga petani dan warga yang mendengar teriakan melakukan pencarian dan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
Baca juga: Pegawai Disnakanlut yang tenggelam di Waduk Jangari belum ditemukan
Baca juga: Dua bocah Bekasi meninggal akibat tenggelam di kolam resapan
Baca juga: Tim SAR Sukabumi sisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020