Tim gabungan BPBD Cianjur dan Basarnas Jawa Barat, belum berhasil menemukan tubuh Amin (50) pegawai honorer di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur, korban tenggelam usai menjalankan tugasnya memberi pakan ikan di kolam jaring apung (KJA) milik dinas di Waduk Jangari.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi, Rabu, mengatakan korban dilaporkan hilang tenggelam saat membersihkan eceng gondok yang melilit baling-baling perahu yang dikemudikannya usai memberi pakan ikan di KJA.
"Korban yang hendak kembali ke darat mengemudikan speed boat milik dinas, namun di tengah perjalanan mesin mati karena baling-baling perahu terlilit eceng gondok, sehingga korban berusaha membersihkan tanaman air tersebut dari atas perahu karena diduga tidak bisa berenang," katanya.
Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke dalam waduk, meskipun sempat berteriak minta tolong dan didengar petani jaring, tubuh korban langsung hilang tenggelam, sehingga petani dan warga yang mendengar teriakan melakukan pencarian dan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
Warga yang berusaha mencari korban tenggelam di kawasan Kampung Sindangsaluyu, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, hingga tim gabungan datang belum berhasil menemukan tubuh korban. Bahkan hingga sore menjelang tim gabungan yang dibagi menjadi beberapa kelompok mengalami hal yang sama.
"Satu unit Palsar Air diturunkan untuk mencari tubuh korban, hingga malam menjelang, pencarian dihentikan tanpa hasil dan pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan harapan jasad korban dapat ditemukan," katanya.
Sementara Kepala Disnakanlut Cianjur, Parwinia, mengatakan korban sudah belasan tahun bekerja sebagai petugas non PNS di lingkungan dinas dan sehari-hari bertugas memberikan pakan untuk ikan di KJA milik dinas, bahkan sebelum dilaporkan hilang tenggelam korban usai mengerjakan tugasnya.
"Kami berharap tubuh korban dapat segera ditemukan karena selama ini korban memang bertugas memberi pakan ikan di KJA milik dinas. korban terkenal rajin dan tidak pernah meninggalkan tugas yang diberikan padanya," kata Parwinia.
Baca juga: Dua bocah Bekasi meninggal akibat tenggelam di kolam resapan
Baca juga: Tim SAR Sukabumi sisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam
Baca juga: Wisatawan asal Klaten tenggelam di Pantai Karangpapak Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi, Rabu, mengatakan korban dilaporkan hilang tenggelam saat membersihkan eceng gondok yang melilit baling-baling perahu yang dikemudikannya usai memberi pakan ikan di KJA.
"Korban yang hendak kembali ke darat mengemudikan speed boat milik dinas, namun di tengah perjalanan mesin mati karena baling-baling perahu terlilit eceng gondok, sehingga korban berusaha membersihkan tanaman air tersebut dari atas perahu karena diduga tidak bisa berenang," katanya.
Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke dalam waduk, meskipun sempat berteriak minta tolong dan didengar petani jaring, tubuh korban langsung hilang tenggelam, sehingga petani dan warga yang mendengar teriakan melakukan pencarian dan melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
Warga yang berusaha mencari korban tenggelam di kawasan Kampung Sindangsaluyu, Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, hingga tim gabungan datang belum berhasil menemukan tubuh korban. Bahkan hingga sore menjelang tim gabungan yang dibagi menjadi beberapa kelompok mengalami hal yang sama.
"Satu unit Palsar Air diturunkan untuk mencari tubuh korban, hingga malam menjelang, pencarian dihentikan tanpa hasil dan pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan harapan jasad korban dapat ditemukan," katanya.
Sementara Kepala Disnakanlut Cianjur, Parwinia, mengatakan korban sudah belasan tahun bekerja sebagai petugas non PNS di lingkungan dinas dan sehari-hari bertugas memberikan pakan untuk ikan di KJA milik dinas, bahkan sebelum dilaporkan hilang tenggelam korban usai mengerjakan tugasnya.
"Kami berharap tubuh korban dapat segera ditemukan karena selama ini korban memang bertugas memberi pakan ikan di KJA milik dinas. korban terkenal rajin dan tidak pernah meninggalkan tugas yang diberikan padanya," kata Parwinia.
Baca juga: Dua bocah Bekasi meninggal akibat tenggelam di kolam resapan
Baca juga: Tim SAR Sukabumi sisir darat dan laut cari wisatawan tenggelam
Baca juga: Wisatawan asal Klaten tenggelam di Pantai Karangpapak Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020