Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, menemukan tiga orang calon Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) KPU Cianjur, Jawa Barat, reaktif COVID-19 setelah melakukan tes cepat di puskesmas tempat tinggal calon berdomisili, sehingga ketiganya harus diganti dan menjalani isolasi.

"Terungkapnya ketiga orang tersebut reaktif COVID-19 setelah petugas mendapat hasil dari rapid test atau tes cepat sebagai salah satu syarat calon, ketiga orang tersebut berdomisili di Kecamatan Warungkondang dan Sukaluyu, ketiganya akan menjalani isolasi dan tes usap (swab test)," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Jumat.

Sebelumnya, 4.000 orang calon PPDP Pilkada Cianjur 2020 itu, menjalani pemeriksaan bebas COVID-19 atau pemeriksaan lain sebagai syarat sebelum menjalani tes kelulusan dan kelayakan sebagai petugas, namun tiga orang dinyatakan reaktif.

Pihaknya akan memberikan hasil tes cepat tersebut ke KPU Cianjur, agar segera ditindaklanjuti. "Hasilnya akan kami serahkan ke KPU Cianjur, agar dilakukan pergantian dan ketiganya selain menjalani isolasi mandiri juga akan menjalani tes usap," katanya.

Komisioner KPU Cianjur Rustiman, mengatakan terkait tes cepat COVID-19 merupakan salah satu syarat wajib bagi calon PPDP.

Ia menambahkan untuk proses seleksi calon PPDP, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan petugas benar-benar prima dan layak menjalankan tugas pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2020.

Baca juga: Hasil tes cepat di terminal Cianjur 100 persen nonreaktif

Baca juga: Tes cepat pemecah rekor MURI di Cianjur nihil kasus COVID-19

Baca juga: Polres Cianjur gelar tes cepat massal terhadap 2.000 orang

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020