Sejumlah penerima beasiswa dari PT Insight Investments Management (Insight) melalui Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) menyatakan bahwa beasiswa tersebut sangat membantu mendorong studinya di perguruan tinggi.
Pernyataan tersebut disampaikan dua penerima beasiswa dari Insight melalui YIIM saat testimoni perihal manfaat beasiswa di Kota Bogor, Selasa.
Mereka adalah, Manik Margana Mahendra, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) angkatan 2015 yang saat ini sedang menyusun skripsi, serta Muhammad Rajib Rakatirta, alumni Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Indonesia (FISIP UI) yang saat ini bekerja di YIIM.
Mahendra menuturkan, dirinya menerima beasiswa dari Insight melalui YIIM sejak kuliah semester kedua di FKM UI pada 2016 selama empat tahun. "Beasiswa dari Insight ini paling lama empat tahun, dengan target sudah menyelesaikan kuliahnya," katanya.
Namun, karena kegiatan ekstrakulikulernya yang padat, terutama menjadi Ketua Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) FKM pada 2018 serta Ketua BEM UI pada 2019. "Kegiatan saya yang sangat padat sehingga menunda kelulusan selama setahun," kata Manik yang saat ini sedang menyusun skripsi.
Alumni SMA Negeri 1 Kota Bogor ini menjelaskan, sebelum menerima beasiswa, dirinya harus menjelani seleksi, di antaranya, ada kegiatan seperti outbound, untuk menumbuhkan jiwa kepeimpinan.
Selain kegiatannya di BEM, Manik juga menyatakan memiliki kegiatan sosial pada aksi cepat tanggap (ACT) untuk penanganan corona.
Rekan Manik, yakni Muhammad Rajib Rakatirta, juga menerima beasiswa dari Insight melalui YIIM, mulai tahun 2016 dan saat ini telah menyelesaikan pendidikanya di FISIP UI. "Setelah lulus saya sempat bekerja di tempat yang lain tapi karena merasa kurang cocok dan ingin membangun kegiatan sosial, kini saya bekerja di YIIM," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Insight Investments Management (Insight), Anak Agung Gde Wisnu Wardhana, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Selasa (7/7), mengatakan, Insight bekerja sama dengan YIIM dan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) memberikan beasiswa kepada mahasiswa perguruan tinggi sejak 2014.
Selama empat tahun, kata dia, Insight melalui YIIM telah memberikan beasiswa kepada 456 mahasiswa serta melalui YKSE memberikan beasiswa kepada 107 mahaiswa.
"Mahasiswa yang medapat beasiswa melalui kedua yayasan tersebut, seluruhnya berasal dari 33 perguruan tinggi," katanya.
Baca juga: Anggota DPRD Sukabumi penuhi janji beri beasiswa dan kesehatan gratis untuk yatim piatu
Baca juga: Mahasiswa Unpad raih beasiswa bergengsi dari MMSEL
Baca juga: China tawarkan beasiswa untuk santri Indonesia perdalam teknologi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pernyataan tersebut disampaikan dua penerima beasiswa dari Insight melalui YIIM saat testimoni perihal manfaat beasiswa di Kota Bogor, Selasa.
Mereka adalah, Manik Margana Mahendra, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) angkatan 2015 yang saat ini sedang menyusun skripsi, serta Muhammad Rajib Rakatirta, alumni Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Indonesia (FISIP UI) yang saat ini bekerja di YIIM.
Mahendra menuturkan, dirinya menerima beasiswa dari Insight melalui YIIM sejak kuliah semester kedua di FKM UI pada 2016 selama empat tahun. "Beasiswa dari Insight ini paling lama empat tahun, dengan target sudah menyelesaikan kuliahnya," katanya.
Namun, karena kegiatan ekstrakulikulernya yang padat, terutama menjadi Ketua Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM) FKM pada 2018 serta Ketua BEM UI pada 2019. "Kegiatan saya yang sangat padat sehingga menunda kelulusan selama setahun," kata Manik yang saat ini sedang menyusun skripsi.
Alumni SMA Negeri 1 Kota Bogor ini menjelaskan, sebelum menerima beasiswa, dirinya harus menjelani seleksi, di antaranya, ada kegiatan seperti outbound, untuk menumbuhkan jiwa kepeimpinan.
Selain kegiatannya di BEM, Manik juga menyatakan memiliki kegiatan sosial pada aksi cepat tanggap (ACT) untuk penanganan corona.
Rekan Manik, yakni Muhammad Rajib Rakatirta, juga menerima beasiswa dari Insight melalui YIIM, mulai tahun 2016 dan saat ini telah menyelesaikan pendidikanya di FISIP UI. "Setelah lulus saya sempat bekerja di tempat yang lain tapi karena merasa kurang cocok dan ingin membangun kegiatan sosial, kini saya bekerja di YIIM," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Insight Investments Management (Insight), Anak Agung Gde Wisnu Wardhana, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Selasa (7/7), mengatakan, Insight bekerja sama dengan YIIM dan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) memberikan beasiswa kepada mahasiswa perguruan tinggi sejak 2014.
Selama empat tahun, kata dia, Insight melalui YIIM telah memberikan beasiswa kepada 456 mahasiswa serta melalui YKSE memberikan beasiswa kepada 107 mahaiswa.
"Mahasiswa yang medapat beasiswa melalui kedua yayasan tersebut, seluruhnya berasal dari 33 perguruan tinggi," katanya.
Baca juga: Anggota DPRD Sukabumi penuhi janji beri beasiswa dan kesehatan gratis untuk yatim piatu
Baca juga: Mahasiswa Unpad raih beasiswa bergengsi dari MMSEL
Baca juga: China tawarkan beasiswa untuk santri Indonesia perdalam teknologi
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020