Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan korban bencana tanah longsor yang saat ini mengungsi di Kampung Mekarsari, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat.
Bantuan itu diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada warga berupa 64 paket sembako, 62 paket tambahan gizi, 150 paket makanan siap saji, 150 paket lauk pauk, 50 dus mi instan, 25 dus air mineral, 24 kaleng susu bayi, 100 buah selimut, dan 100 buah matras.
"Saya memberikan sedikit bantuan, tetapi ini pasti tidak akan memenuhi kebutuhan warga yang terdampak, tapi minimal kita bisa membantu walaupun sedikit," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Uu menyampaikan, kunjungannya itu karena diutus langsung oleh Gubernur Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan meninjau langsung lokasi tanah longsor dan tempat pengungsian warga terdampak bencana alam longsor.
Ia menyampaikan, bantuan dari pemerintah itu memang masih kurang, untuk itu perlu peran lain ikut membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana longsor.
"Seluruh warga yang lain juga kalau bisa membantu, ya bantu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah baru sebatas menyalurkan bantuan pangan dan sandang, sedangkan bantuan lainnya seperti relokasi rumah warga perlu ada usulan dari pemerintah daerah.
"Kita baru beri bantuan pangan dan sandang, saya juga menunggu permohonan dari pemkab untuk relokasi," katanya.
Sementara itu, warga yang mengungsi karena terdampak bencana longsor di Desa Cikubang sebanyak 30 kepala keluarga atau 94 jiwa.
Baca juga: Seorang warga tewas tertimpa tanah longsor di Tasikmalaya
Baca juga: Ratusan rumah di Tasikmalaya terendam banjir akibat luapan dua sungai
Baca juga: Banjir rob landa pesisir di Tasikmalaya dan Pangandaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bantuan itu diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada warga berupa 64 paket sembako, 62 paket tambahan gizi, 150 paket makanan siap saji, 150 paket lauk pauk, 50 dus mi instan, 25 dus air mineral, 24 kaleng susu bayi, 100 buah selimut, dan 100 buah matras.
"Saya memberikan sedikit bantuan, tetapi ini pasti tidak akan memenuhi kebutuhan warga yang terdampak, tapi minimal kita bisa membantu walaupun sedikit," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Uu menyampaikan, kunjungannya itu karena diutus langsung oleh Gubernur Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan meninjau langsung lokasi tanah longsor dan tempat pengungsian warga terdampak bencana alam longsor.
Ia menyampaikan, bantuan dari pemerintah itu memang masih kurang, untuk itu perlu peran lain ikut membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana longsor.
"Seluruh warga yang lain juga kalau bisa membantu, ya bantu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah baru sebatas menyalurkan bantuan pangan dan sandang, sedangkan bantuan lainnya seperti relokasi rumah warga perlu ada usulan dari pemerintah daerah.
"Kita baru beri bantuan pangan dan sandang, saya juga menunggu permohonan dari pemkab untuk relokasi," katanya.
Sementara itu, warga yang mengungsi karena terdampak bencana longsor di Desa Cikubang sebanyak 30 kepala keluarga atau 94 jiwa.
Baca juga: Seorang warga tewas tertimpa tanah longsor di Tasikmalaya
Baca juga: Ratusan rumah di Tasikmalaya terendam banjir akibat luapan dua sungai
Baca juga: Banjir rob landa pesisir di Tasikmalaya dan Pangandaran
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020