Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyalurkan bantuan alat pertanian dan benih untuk mendorong peningkatan produksi komoditas jagung sehingga kebutuhan pangan tetap terjaga di tengah pandemi COVID-19.
"Kami semua turun memberikan support kepada masyarakat agar kegiatan pertanian bisa terus berjalan, karena ini adalah kebutuhan pokok kita," kata Waki Bupati Garut Helmi Budiman usai menghadiri Pencanangan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam di Desa/Kecamatan Wanaraja, Garut, Rabu.
Ia menuturkan, sejumlah daerah di Kabupaten Garut, salah satunya Kecamatan Wanaraja merupakan daerah penghasil komoditas jagung, bahkan menjadi daerah pemasok di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Garut mulai panen jagung untuk memasok kebutuhan pasar Jabar
Dalam situasi pandemi COVID-19, kata dia, kegiatan petani di sentra pertanian, khususnya komoditas jagung di Garut tidak boleh berhenti agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
"Jangan sampai petani 'stuck', ini adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh kita semua," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut akan terus memperhatian sektor pertanian dan siap mendukung berbagai kebutuhan yang dapat meningkatkan produksi agar pertanian di Garut semakin terdepan.
"Ini memberikan 'supporting' kepada masyarakat, baik berupa materi dan bantuan stimulan agar kegiatan pertanian bisa berjalan paling depan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga menambahkan, bantuan alat pertanian dan benih kepada masyarakat di Kecamatan Wanaraja itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di tengah wabah COVID-19.
Baca juga: Dispertan Garut terjunkan tim pengendali hama ulat pada tanaman jagung
Apalagi daerah Wanaraja, kata Beni, pernah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga perlu dibantu agar masyarakat petani bisa kembali beraktivitas dengan disiapkan benih maupun peralatan percepatan olah tanam tanah.
"Jadi itu salah satu bentuk kepedulian Pemkab Garut untuk masyarakat kepada para petani, terutama yang terkena dampak karena Wanaraja kan itu salah satu yang terkena PSBB," katanya.
Baca juga: Hama ulat grayak serang tanaman jagung di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami semua turun memberikan support kepada masyarakat agar kegiatan pertanian bisa terus berjalan, karena ini adalah kebutuhan pokok kita," kata Waki Bupati Garut Helmi Budiman usai menghadiri Pencanangan Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam di Desa/Kecamatan Wanaraja, Garut, Rabu.
Ia menuturkan, sejumlah daerah di Kabupaten Garut, salah satunya Kecamatan Wanaraja merupakan daerah penghasil komoditas jagung, bahkan menjadi daerah pemasok di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Garut mulai panen jagung untuk memasok kebutuhan pasar Jabar
Dalam situasi pandemi COVID-19, kata dia, kegiatan petani di sentra pertanian, khususnya komoditas jagung di Garut tidak boleh berhenti agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
"Jangan sampai petani 'stuck', ini adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh kita semua," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut akan terus memperhatian sektor pertanian dan siap mendukung berbagai kebutuhan yang dapat meningkatkan produksi agar pertanian di Garut semakin terdepan.
"Ini memberikan 'supporting' kepada masyarakat, baik berupa materi dan bantuan stimulan agar kegiatan pertanian bisa berjalan paling depan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga menambahkan, bantuan alat pertanian dan benih kepada masyarakat di Kecamatan Wanaraja itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di tengah wabah COVID-19.
Baca juga: Dispertan Garut terjunkan tim pengendali hama ulat pada tanaman jagung
Apalagi daerah Wanaraja, kata Beni, pernah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga perlu dibantu agar masyarakat petani bisa kembali beraktivitas dengan disiapkan benih maupun peralatan percepatan olah tanam tanah.
"Jadi itu salah satu bentuk kepedulian Pemkab Garut untuk masyarakat kepada para petani, terutama yang terkena dampak karena Wanaraja kan itu salah satu yang terkena PSBB," katanya.
Baca juga: Hama ulat grayak serang tanaman jagung di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020