Pemkab Cianjur, Jawa Barat, melantik secara langsung 247 kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2020 di Pendopo Cianjur, dengan mengatur jarak satu sama lain kades yang dilantik serta menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"Pelantikan dilakukan secara bertahap dalam 9 sesi agar pengaturan jarak aman dapat dilakukan selama pelantikan. Hari ini, kami melantik 80 rang dan sesi selanjutnya dengan jumlah yang sama," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman usai pelantikan di Cianjur, Rabu.
Ia menjelasan, dalam pelantikan tersebut sesuai dengan protap keamanan yang sudah ditentukan pemerintah, termasuk mereka yang dilantik tidak membawa massa termasuk istrinya sekalipun untuk menghindari kerumunan massa selama pelantikan.
Pelantikan kepala desa terpilih itu, dipercepat agar perubahan APBDes dapat segera dilakukan untuk penanganan corona karena perubahan hanya dapat dilakukan kepala desa definitif, sehingga pelantikan dipercepat, sehingga penanganan COVID-19 di Cianjur dapat optimal.
Baca juga: Kapolres serahkan bantuan APD Bhayangkari ke RSUD Cianjur
Meskipun awalnya pemkab akan melantik secara daring, namun keterbatasan sarana dan prasarana penunjang terutama jaringan internet di wilayah selatan serta pertimbangan faktor kebanggaan bagi kepala desa, jika pelantikan dilakukan langsung di Pendopo Cianjur.
"Sebagian besar setuju dilakukan pelantikan langsung di Pendopo Cianjur karena sebuah kebanggaan bagi mereka yang terpillih. Namun, kami tetap melakukan protap aman sesuai anjuran pemerintah guna menghindari COVID-19, mereka setuju termasuk tidak membawa istri atau keluarga," ujarnya.
Sementara sebagian besar kepala desa yang dilantik mengatakan, sempat ragu dengan pelantikan langsung yang akan digelar di Pendopo Cianjur karena dilakukan dalam KLB COVID-19, sedangkan ketika dilakukan secara daring mereka merasa kurang puas karena tidak terbiasa.
"Sebelumnya beberapa persyaratan diberikan protokoler termasuk jarak dan tidak membawa keluarga apalagi tim sukses. Ini sebuah kebanggaan ketika pelantikan di lakukan di Pendopo Cianjur, meskipun harus mengenakan masker," ujar seorang kepala desa di Kecamatan Sindangbarang.
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan lahan pemakaman khusus pasien corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pelantikan dilakukan secara bertahap dalam 9 sesi agar pengaturan jarak aman dapat dilakukan selama pelantikan. Hari ini, kami melantik 80 rang dan sesi selanjutnya dengan jumlah yang sama," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman usai pelantikan di Cianjur, Rabu.
Ia menjelasan, dalam pelantikan tersebut sesuai dengan protap keamanan yang sudah ditentukan pemerintah, termasuk mereka yang dilantik tidak membawa massa termasuk istrinya sekalipun untuk menghindari kerumunan massa selama pelantikan.
Pelantikan kepala desa terpilih itu, dipercepat agar perubahan APBDes dapat segera dilakukan untuk penanganan corona karena perubahan hanya dapat dilakukan kepala desa definitif, sehingga pelantikan dipercepat, sehingga penanganan COVID-19 di Cianjur dapat optimal.
Baca juga: Kapolres serahkan bantuan APD Bhayangkari ke RSUD Cianjur
Meskipun awalnya pemkab akan melantik secara daring, namun keterbatasan sarana dan prasarana penunjang terutama jaringan internet di wilayah selatan serta pertimbangan faktor kebanggaan bagi kepala desa, jika pelantikan dilakukan langsung di Pendopo Cianjur.
"Sebagian besar setuju dilakukan pelantikan langsung di Pendopo Cianjur karena sebuah kebanggaan bagi mereka yang terpillih. Namun, kami tetap melakukan protap aman sesuai anjuran pemerintah guna menghindari COVID-19, mereka setuju termasuk tidak membawa istri atau keluarga," ujarnya.
Sementara sebagian besar kepala desa yang dilantik mengatakan, sempat ragu dengan pelantikan langsung yang akan digelar di Pendopo Cianjur karena dilakukan dalam KLB COVID-19, sedangkan ketika dilakukan secara daring mereka merasa kurang puas karena tidak terbiasa.
"Sebelumnya beberapa persyaratan diberikan protokoler termasuk jarak dan tidak membawa keluarga apalagi tim sukses. Ini sebuah kebanggaan ketika pelantikan di lakukan di Pendopo Cianjur, meskipun harus mengenakan masker," ujar seorang kepala desa di Kecamatan Sindangbarang.
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan lahan pemakaman khusus pasien corona
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020