Lima dari tujuh pasien dalam pengawasan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinyatakan negatif COVID-19 dan dua lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Slamet menurut Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut.

"Dua PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat yakni pria berumur 57 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Garut Ricky Rizki Darajat kepada wartawan di Garut, Rabu.

Baca juga: Petugas sterilkan bus di Terminal Guntur Garut untuk cegah penyebaran COVID-19

Selain pasien dalam pengawasan --orang yang datang dari daerah penularan COVID-19 dan menunjukkan gejala serupa COVID-19--, menurut dia, di wilayah Garut ada 178 orang dalam pemantauan terkait COVID-19, yakni orang yang datang dari daerah penularan virus corona.

Warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19, ia melanjutkan, melakukan isolasi mandiri dengan pantauan dari petugas kesehatan.

Baca juga: Cegah COVID-19, petugas semprotkan disinfektan di perkotaan Garut

Menurut Ricky, sudah ada tiga ODP selesai menjalani karantina mandiri dan dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. Sebanyak 152 ODP masih menjalani karantina mandiri dengan pantauan petugas kesehatan, dan 23 ODP menjalani perawatan di rumah sakit.

"Yang ibu hamil sudah mendapatkan penanganan perawatan," katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan sudah meninjau ruang isolasi di RSUD Dokter Slamet Garut untuk memastikan ketersediaan ruangan khusus penanganan pasien COVID-19.

"Insya Allah kita sudah siap untuk menampung pasien corona atau COVID-19 untuk PDP," kata Bupati.

Baca juga: Garut alokasikan anggaran Rp2,5 miliar alat kesehatan penanganan corona

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020