RSUD Cianjur, Jawa Barat, menambah satu ruang isolasi penanganan COVID-19, sejak Pemprov Jabar menetapkan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut sebagai rujukan COVID-19.

"Kami menambah satu ruang isolasi lagi untuk penanganan COVID-19, sehingga ada lima ruangan isolasi yang dimiliki RSUD Cianjur ntuk penanganan penyakit menular tersebut," kata Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia pada wartawan Senin.

Ia menuturkan, ruang isolasi baru tersebut memakai salah satu ruang rawat inap Flamboyan, sehingga ada tiga ruang isolasi di gedung yang sama dan satu ruangan di bagian IGD dan satu ruangan lainnya di bagian HCU.

Ditambahnya ruang isolasi tersebut, ungkap dia, sebagai upaya antisipasi penanganan pasien COVID-19 atau pasien yang diduga terpapar atau orang dalam pengawasan, meskipun hingga saat ini baru ada satu pasien dengan status dalam pengawasan.

"Kami juga menambah jumlah tim medis termasuk dokter dan perawat yang akan bertugas di ruang isolasi, meskipun harapan kami Cianjur terbebas dari COVID-19," katanya.  

Saat ini pihaknya menerapkan beberapa cara untuk mengantisipasi COVID-19 terpapar pada warga atau pasien umum yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut, tertmasuk membatasi angka kunjungan ke rumah sakit.

"Bahkan untuk perawat dan pegawai rumah sakit yang masih tetap bertugas dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap masuk dan pulang. Ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020