Salah satu calon Ketua Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Pembina Masyarakat Cinta Bogor (MCB) Irawati Hermawan memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara massif dan menjual dengan harga murah sebagai bentuk kontribusi membantu pemerintah untuk mencegah wabah virus corona atau COVID-19.
"Sebagai contoh, satu botol disinfektan ukuran 60 ml di pasaran dijual Rp35 ribu di MCB dijual dengan harga Rp10 ribu saja. Jadi masyarakat dapat turut menyebarkan melalui kegiatan reseller. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dua tujuan tercapai yaitu mencegah penularan corona dan menggerakan perekonomian di bawah," kata Irawati dalam siaran persnya, Senin.
Diprediksi pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19 masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan dan akan memburuk jika pmerintah dan masyarakat tidak menangani secara serius.
Pemerintah sebagai regulator diharapkan memberikan penjelasan seluas-luasnya kepada semua lapisan masyarakat akan bahaya, upaya pencegahan dan tatalaksana penanganan wabah ini.
Irawati menuturkan hampir semua lini perekonomian melambat karena pandemi virus corona yang mulai masuk dan mengancam ratusan juta penduduk Indonesia.
Dia mengatakan sektor perekonomian memang harus terus dijaga agar tidak memburuk namun kelihatannya pemerintah memiliki agenda yang lebih penting lagi yaitu mereduksi korban corona melalui sosialisasi, anjuran, perintah dan tatalaksana penanganan pasien yang tepat.
"Pemerintah diuji untuk meminimalisir korban kematian yang diakibatkan oleh COVID-19," kata dia.
Sebagai bagian dari masyarakat, Irawati terpanggil untuk membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan dan meminimalisir penularan virus corona, yakni dengan memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara massif.
"Alhamdulillah karena harga yang sangat murah itulah animo masyarakat sangat tinggi. Melalui komunitas Masyarakat Cinta Bogor atau MCB, pemesanan produk hand sanitizer dan disinfektan mengalir deras," kata dia.
Namun banyak antrean pemesanan yang belum dapat dipenuhi sesuai ritme yang diharapkan, karena sulitnya pasokan alkohol 96 persen yang mulai langka dipasaran.
Irawati berharap pemerintah segera mengambil tindakan sigap untuk menjamin ketersediaan bahan baku hand sanitiser dan disinfektan, mengingat kedua produk tersebut merupakan senjata ampuh untuk mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Sebagai contoh, satu botol disinfektan ukuran 60 ml di pasaran dijual Rp35 ribu di MCB dijual dengan harga Rp10 ribu saja. Jadi masyarakat dapat turut menyebarkan melalui kegiatan reseller. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dua tujuan tercapai yaitu mencegah penularan corona dan menggerakan perekonomian di bawah," kata Irawati dalam siaran persnya, Senin.
Diprediksi pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19 masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan dan akan memburuk jika pmerintah dan masyarakat tidak menangani secara serius.
Pemerintah sebagai regulator diharapkan memberikan penjelasan seluas-luasnya kepada semua lapisan masyarakat akan bahaya, upaya pencegahan dan tatalaksana penanganan wabah ini.
Irawati menuturkan hampir semua lini perekonomian melambat karena pandemi virus corona yang mulai masuk dan mengancam ratusan juta penduduk Indonesia.
Dia mengatakan sektor perekonomian memang harus terus dijaga agar tidak memburuk namun kelihatannya pemerintah memiliki agenda yang lebih penting lagi yaitu mereduksi korban corona melalui sosialisasi, anjuran, perintah dan tatalaksana penanganan pasien yang tepat.
"Pemerintah diuji untuk meminimalisir korban kematian yang diakibatkan oleh COVID-19," kata dia.
Sebagai bagian dari masyarakat, Irawati terpanggil untuk membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan dan meminimalisir penularan virus corona, yakni dengan memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara massif.
"Alhamdulillah karena harga yang sangat murah itulah animo masyarakat sangat tinggi. Melalui komunitas Masyarakat Cinta Bogor atau MCB, pemesanan produk hand sanitizer dan disinfektan mengalir deras," kata dia.
Namun banyak antrean pemesanan yang belum dapat dipenuhi sesuai ritme yang diharapkan, karena sulitnya pasokan alkohol 96 persen yang mulai langka dipasaran.
Irawati berharap pemerintah segera mengambil tindakan sigap untuk menjamin ketersediaan bahan baku hand sanitiser dan disinfektan, mengingat kedua produk tersebut merupakan senjata ampuh untuk mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020