Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara kunjungan sekolah ke kampus tersebut yang berlaku untuk kunjungan sekolah ke Kampus ITB di Jalan Ganesa dan Kampus ITB Jatinangor sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19).
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr Naomi Haswanto dalam siaran persnya, Jumat, mengatakan penutupan sementara kunjungan sekolah tersebut, juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.
“Maka dengan ini kami menginformasikan bahwa sejak tanggal 16 Maret 2020, penerimaan kunjungan siswa sekolah ke ITB Kampus Ganesa dan Kampus Jatinangor ditiadakan sampai dengan batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Kami atas nama pimpinan ITB, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minat bapak-ibu mengajak siswa-siswi untuk mengunjungi Kampus ITB,” kata Naomi.
Berkaitan dengan penutupan kunjungan tersebut, pimpinan ITB memohon maaf kepada sekolah-sekolah yang akan melakukan kunjungan ke ITB.
Berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19, ITB juga membatalkan penyelenggaraan kegiatan AUN-QA International Conference 2020 yang sedianya akan diselenggarakan di ITB pada tanggal 16-19 Maret 2010.
Acara tersebut akan menghadirkan beberapa peserta dari seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, Covid-19 adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan.
Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Gejala klinis yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 antara lain demam, batuk-pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.
ITB mengimbau kepada masyarakat kampus untuk sementara waktu ini membatasi interaksi dengan segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19 tersebut.
Pimpinan ITB juga mengimbau kepada civitas academica ITB agar menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak Covid-19, untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, warga kampus ITB harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja, dengan tembusan kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya (WRSD) ITB.
Warga kampus ITB untuk sementara menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak Covid-19 ke lingkungan ITB sampai batas waktu yang belum ditentukan. Untuk kegiatan yang tidak bisa ditangguhkan, imbauan ini dapat ditinjau melalui mekanisme koordinasi dengan WSRD.
Baca juga: Menteri ESDM puji Katalis Merah Putih karya rintisan ITB dan Pertamina
Baca juga: Prof Reini Wirahadikusumah PhD dilantik jadi Rektor ITB baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr Naomi Haswanto dalam siaran persnya, Jumat, mengatakan penutupan sementara kunjungan sekolah tersebut, juga sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.
“Maka dengan ini kami menginformasikan bahwa sejak tanggal 16 Maret 2020, penerimaan kunjungan siswa sekolah ke ITB Kampus Ganesa dan Kampus Jatinangor ditiadakan sampai dengan batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Kami atas nama pimpinan ITB, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minat bapak-ibu mengajak siswa-siswi untuk mengunjungi Kampus ITB,” kata Naomi.
Berkaitan dengan penutupan kunjungan tersebut, pimpinan ITB memohon maaf kepada sekolah-sekolah yang akan melakukan kunjungan ke ITB.
Berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19, ITB juga membatalkan penyelenggaraan kegiatan AUN-QA International Conference 2020 yang sedianya akan diselenggarakan di ITB pada tanggal 16-19 Maret 2010.
Acara tersebut akan menghadirkan beberapa peserta dari seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui, Covid-19 adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan.
Virus ini merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Gejala klinis yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 antara lain demam, batuk-pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.
ITB mengimbau kepada masyarakat kampus untuk sementara waktu ini membatasi interaksi dengan segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19 tersebut.
Pimpinan ITB juga mengimbau kepada civitas academica ITB agar menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak Covid-19, untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, warga kampus ITB harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja, dengan tembusan kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya (WRSD) ITB.
Warga kampus ITB untuk sementara menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak Covid-19 ke lingkungan ITB sampai batas waktu yang belum ditentukan. Untuk kegiatan yang tidak bisa ditangguhkan, imbauan ini dapat ditinjau melalui mekanisme koordinasi dengan WSRD.
Baca juga: Menteri ESDM puji Katalis Merah Putih karya rintisan ITB dan Pertamina
Baca juga: Prof Reini Wirahadikusumah PhD dilantik jadi Rektor ITB baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020