Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, segera merelokasi warga yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong ke tempat yang aman dari bahaya bencana alam.

"Untuk lokasinya nanti kita akan minta ahli geologi untuk mengeceknya, kalau bebas gempa atau gerakan tanah, kita beli (tanah relokasi)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau lokasi longsor di Talegong, Garut, Kamis.

Ia menuturkan Pemkab Garut akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dalam merencanakan relokasi 24 rumah warga yang terdampak bencana longsor pada Senin (17/2) dini hari.

Bupati juga menginstruksikan langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut untuk mengawal pengecekan lokasi relokasi.

"Secepatnya ada kepastian lokasi untuk para pengungsi," katanya.

Bupati menyampaikan setelah tanah relokasi dibeli, selanjutnya akan menerjunkan tim dan melibatkan warga untuk proses pembangunan rumah.

Proyek pembangunan rumah itu, kata dia, tidak akan menggunakan pemborong, melainkan langsung oleh dinas dan warga secara gotong royong.

"Tidak usah pakai pemborong, nanti dinas dengan warga bergotong royong," katanya.

Selama ini warga yang terdampak bencana tanah longsor mengungsi ke rumah saudara dan balai desa yang aman dari bencana longsor.

Bupati memastikan warga yang mengungsi terpenuhi kebutuhan logistiknya termasuk jaminan pelayanan kesehatannya.

"Makanya logistik akan kita support terus," kata Bupati.

Baca juga: Seorang warga ditemukan tewas tertimbun tanah longsor di Talegong Garut

Baca juga: Seorang tewas akibat bencana tanah longsor di selatan Garut


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020