Pemilik wisata budaya Batu Mahpar Anton Charliyan menyatakan, puluhan batu dengan beragam ukuran dan bentuk unik di kawasan Batu Mahpar, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah ditemukan sejak tahun 2013 yang saat ini silsilahnya belum dapat diketahui.
"Ini (patung batu) sebenarnya ditemukan sudah agak lama sekira tahun 2013, ketika itu saya sedang di luar daerah," kata Anton di Batu Mahpar, Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan, patung batu kembali ramai ditemukan di kawasan wisata Batu Mahpar, Kampung Tegalmunding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Minggu (9/2/2020).
Sebelumnya, kata dia, sejak awal ditemukan tahun 2013 dianggap bukan benda berharga hingga akhirnya benda tersebut dikubur kembali dalam satu lokasi.
"Pada waktu itu saya tak tahu jelas, hanya minta para pekerja mengubur kembali," kata mantan Kapolda Jabar itu.
Ia mengungkapkan, patung batu yang sudah lama dikubur itu kembali digali untuk menjadi koleksi di museum yang akan dibangun di tempat wisata Batu Mahpar.
"Ini masalahnya bukan patung kuno atau apa-apa, justru saya pikir ini sebuah benda seni," katanya.
Ia berharap, patung yang sebelumnya sempat terkubur itu bukan patung peninggalan zaman purbakala agar dapat menjadi koleksi pribadi.
Jika patung itu memiliki nilai sejarah atau peninggalan zaman dulu, kata dia, maka secara sukarela akan diserahkan kepada pemerintah untuk diamankan dan menjadi milik negara.
"Saya harap ini bukan patung purbakala, kalau purbakala akan saya serahkan ke pemerintah," katanya.
Terkait silsilah patung itu, Anton menyampaikan tidak tahu persis, semua patung itu ditemukan di kawasan wisata yang memiliki luas sekitar 4 hektare.
Kawasan wisata itu, kata dia, berdasarkan informasi merupakan perkebunan yang dikelola oleh Belanda dan diduga orang Belanda mengoleksi benda tersebut.
"Ini dulunya bagaimana kan kita tak mengerti, dulu di sini kan perkebunan Belanda, siapa tahu ada yang koleksi, yang jelas patung ini tua, model tua," katanya.
Sebelumnya, ada 22 patung batu yang ditemukan saat penggalian tanah di tempat wisata itu dengan beragam ukuran dan bentuk seperti mirip manusia kerdil, monyet dan patung ganesa.
Baca juga: Tim arkeolog akan diminta periksa temuan patung dan batuan unik di Tasikmalaya
Baca juga: Polisi periksa temuan patung di wisata Batu Mahpar Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ini (patung batu) sebenarnya ditemukan sudah agak lama sekira tahun 2013, ketika itu saya sedang di luar daerah," kata Anton di Batu Mahpar, Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan, patung batu kembali ramai ditemukan di kawasan wisata Batu Mahpar, Kampung Tegalmunding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Minggu (9/2/2020).
Sebelumnya, kata dia, sejak awal ditemukan tahun 2013 dianggap bukan benda berharga hingga akhirnya benda tersebut dikubur kembali dalam satu lokasi.
"Pada waktu itu saya tak tahu jelas, hanya minta para pekerja mengubur kembali," kata mantan Kapolda Jabar itu.
Ia mengungkapkan, patung batu yang sudah lama dikubur itu kembali digali untuk menjadi koleksi di museum yang akan dibangun di tempat wisata Batu Mahpar.
"Ini masalahnya bukan patung kuno atau apa-apa, justru saya pikir ini sebuah benda seni," katanya.
Ia berharap, patung yang sebelumnya sempat terkubur itu bukan patung peninggalan zaman purbakala agar dapat menjadi koleksi pribadi.
Jika patung itu memiliki nilai sejarah atau peninggalan zaman dulu, kata dia, maka secara sukarela akan diserahkan kepada pemerintah untuk diamankan dan menjadi milik negara.
"Saya harap ini bukan patung purbakala, kalau purbakala akan saya serahkan ke pemerintah," katanya.
Terkait silsilah patung itu, Anton menyampaikan tidak tahu persis, semua patung itu ditemukan di kawasan wisata yang memiliki luas sekitar 4 hektare.
Kawasan wisata itu, kata dia, berdasarkan informasi merupakan perkebunan yang dikelola oleh Belanda dan diduga orang Belanda mengoleksi benda tersebut.
"Ini dulunya bagaimana kan kita tak mengerti, dulu di sini kan perkebunan Belanda, siapa tahu ada yang koleksi, yang jelas patung ini tua, model tua," katanya.
Sebelumnya, ada 22 patung batu yang ditemukan saat penggalian tanah di tempat wisata itu dengan beragam ukuran dan bentuk seperti mirip manusia kerdil, monyet dan patung ganesa.
Baca juga: Tim arkeolog akan diminta periksa temuan patung dan batuan unik di Tasikmalaya
Baca juga: Polisi periksa temuan patung di wisata Batu Mahpar Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020