Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, terus berupaya untuk menormalisasi sungai-sungai yang melintas dan menyebabkan banjir di daerah setempat.
"Kita ingin menormalisasi lagi sungai-sungai yang melintasi di Kota Cirebon , agar bisa menampung debit air besar," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Rabu.
Eti mengatakan Pemkot Cirebon menginginkan semua sungai yang melintas di Kota Cirebon dengan menggandeng BBWS serta instansi terkait.
Semua di data dan ditata, agar ketika memasuki musim hujan seperti saat ini tidak lagi menjadi penyebab banjir.
Menurutnya penataan sungai perlu adanya kejelasan kewenangan. Karena kewenangan bukan hanya di Pemkot Cirebon saja melainkan ada juga yang wewenang BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
"Penataan ini agar tahu, mana anggaran yang dari kita (Pemkot) dan mana dari BBWS serta anggaran bersama," ujarnya.
Eti menambahkan selain itu pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan normalisasi sungai yang menjadi perbatasan kedua daerah.
Karena ketika yang dinormalisasi hanya di Kota Cirebon, maka banjir masih bisa terjadi lagi, untuk itu perlu adanya kerja sama mengatasinya.
"Permasalahan normalisasi ini ada beberapa persoalan teknis dan ini harus dicari jalan keluarnya, agar bisa mengurangi risiko bencana," katanya.
Eti mengakui masih ada beberapa sungai yang berada di Kota Cirebon belum dilakukan normalisasi sehingga mengakibatkan meluap ketika diguyur hujan deras.
Baca juga: Ratusan rumah di Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon terendam banjir
Baca juga: Polrestabes dan instansi Pemda petakan titik rawan banjir di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita ingin menormalisasi lagi sungai-sungai yang melintasi di Kota Cirebon , agar bisa menampung debit air besar," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Rabu.
Eti mengatakan Pemkot Cirebon menginginkan semua sungai yang melintas di Kota Cirebon dengan menggandeng BBWS serta instansi terkait.
Semua di data dan ditata, agar ketika memasuki musim hujan seperti saat ini tidak lagi menjadi penyebab banjir.
Menurutnya penataan sungai perlu adanya kejelasan kewenangan. Karena kewenangan bukan hanya di Pemkot Cirebon saja melainkan ada juga yang wewenang BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
"Penataan ini agar tahu, mana anggaran yang dari kita (Pemkot) dan mana dari BBWS serta anggaran bersama," ujarnya.
Karena ketika yang dinormalisasi hanya di Kota Cirebon, maka banjir masih bisa terjadi lagi, untuk itu perlu adanya kerja sama mengatasinya.
"Permasalahan normalisasi ini ada beberapa persoalan teknis dan ini harus dicari jalan keluarnya, agar bisa mengurangi risiko bencana," katanya.
Eti mengakui masih ada beberapa sungai yang berada di Kota Cirebon belum dilakukan normalisasi sehingga mengakibatkan meluap ketika diguyur hujan deras.
Baca juga: Ratusan rumah di Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon terendam banjir
Baca juga: Polrestabes dan instansi Pemda petakan titik rawan banjir di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020