Polres Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan penipuan yang dilakukan DL, adik Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, pada pengusaha dengan janji keuntungan miliaran rupiah dari proyek APBD Cianjur 2018.

"Kami sudah menerima laporan dari korban melalui kuasa hukumnya. Namun kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan. Terlapor atas nama DL diduga melakukan penipuan seperti yang dilaporkan," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany pada wartawan di Cianjur, Senin.

Pihaknya akan segera memanggil sejumlah saksi dalam laporan dugaan penipuan yang dilakukan DL yang dikenal juga sebagai pengusaha makanan dalam kemasan di Cianjur. "Kami akan teliti terlebih dahulu dengan meminta keterangan saksi sebelum melakukan penyelidikan," katanya.

Kuasa hukum pelapor Salathudin mengatakan kliennya melaporkan DL yang merupakan istri dari kepala dinas di lingkungan Pemkab Cianjur itu, karena tidak kunjung menepati janji untuk mengembalikan uang kliennya yang telah di transfer sebesar Rp1,7 miliar dengan janji bagi hasil setelah proyek selesai.

"Dalihnya ketika itu mendapat jatah proyek dari Plt Bupati ketika masih menjabat sebagai wakil bupati dengan total proyek Rp20 miliar. Pembagian hasil 60 persen untuk klien kami dan dia mendapat 40 persen dari keuntungan setelah proyek selesai," katanya.

Namun hingga satu tahun lamanya, DL tidak kunjung mengembalikan uang atau memberikan keuntungan sesuai dengan perjanjian awal. Bahkan DL beberapa Kali memberikan janji palsu dengan memberikan cek kosong pada investor warga luar Cianjur itu.

"Cek yang diberikan kosong, Bahkan rekening atas nama DL sudah diblokir pihak bank. Hingga akhirnya DL sempat mengirimkan uang pada klien kami sebesar Rp200 juta. Sedangkan sisanya hingga saat ini, belum ada kejelasan, sehingga kami melaporkan yang bersangkutan ke Polres Cianjur," katanya.

Jika dalam waktu dekat adik Plt Bupati Cianjur itu tidak memiliki itikad baik, pihaknya akan melanjutkan kasus tersebut ke meja hijau."Tidak hanya penipuan uangnya, kami juga melaporkan penipuan cek yang diberikan DL pada klien kami," katanya.

Baca juga: Masih ada bangunan sekolah rusak tak diperbaiki, legislator sebut kinerja Disdikbud Cianjur buruk

Baca juga: Miris! 142 siswa di Cianjur belajar dibawah ancaman bangunan sekolah rawan ambruk

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020