Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan tiga lokasi kawasan hutan yang terbakar sejak Rabu (23/10) sudah bisa diatasi petugas gabungan, Kamis dini hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan, Kamis siang mengatakan, lokasi kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang, hutan konservasi Sancang di Kecamatan Cibalong, dan Pasirbajing di Kecamatan Tarogong Kaler.
"Untuk Sancang belum ada laporan (luas hutan yang terbakar) BKSDA belum ada laporan lagi," kata Tubagus.
Ia menuturkan, kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang berhasil dipadamkan pada Rabu tengah malam, namun menjelang Kamis dini hari api kembali membakar areal hutan.
Petugas, lanjut dia, sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang terjadi di empat titik Gunung Masigit karena lokasinya sulit ditempuh petugas.
"Petugas kesulitan memadamkan dikarenakan medan yang cukup terjal sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api," katanya.
Ia menyampaikan, petugas gabungan melakukan penjagaan di sekitar pemukiman untuk mengantisipasi api menjalar ke rumah penduduk.
"Petugas BPBD dan Disdamkar berjaga-jaga di sekitar pemukiman, jarak antara titik api dan pemukiman sekitar 50 meter," katanya.
Sedangkan kebakaran di Pasirbajing, Kecamatan Tarogong Kaler, kata Tubagus, sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.
"Luas lahan yang terbakar di Pasirbajing kurang lebih 1 hektare," katanya.
Ia menyampaikan, musim kemarau yang masih melanda Kabupaten Garut seringkali memicu terjadinya kebakaran melanda areal hutan maupun pemukiman rumah penduduk.
Ia menyebutkan, selama musim kemarau sudah terjadi beberapa kali kebakaran hutan seperti di Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan dan sejumlah areal hutan lainnya di Garut.
"Selama kemarau diharapkan semua pihak untuk selalu mengantisipasi dan waspada," katanya.
Baca juga: Bupati Garut minta Perhutani tanggung jawab dampak kebakaran hutan Cikuray
Baca juga: Pemicu kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey diduga puntung rokok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan, Kamis siang mengatakan, lokasi kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang, hutan konservasi Sancang di Kecamatan Cibalong, dan Pasirbajing di Kecamatan Tarogong Kaler.
"Untuk Sancang belum ada laporan (luas hutan yang terbakar) BKSDA belum ada laporan lagi," kata Tubagus.
Ia menuturkan, kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang berhasil dipadamkan pada Rabu tengah malam, namun menjelang Kamis dini hari api kembali membakar areal hutan.
Petugas, lanjut dia, sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang terjadi di empat titik Gunung Masigit karena lokasinya sulit ditempuh petugas.
"Petugas kesulitan memadamkan dikarenakan medan yang cukup terjal sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api," katanya.
Ia menyampaikan, petugas gabungan melakukan penjagaan di sekitar pemukiman untuk mengantisipasi api menjalar ke rumah penduduk.
"Petugas BPBD dan Disdamkar berjaga-jaga di sekitar pemukiman, jarak antara titik api dan pemukiman sekitar 50 meter," katanya.
Sedangkan kebakaran di Pasirbajing, Kecamatan Tarogong Kaler, kata Tubagus, sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.
"Luas lahan yang terbakar di Pasirbajing kurang lebih 1 hektare," katanya.
Ia menyampaikan, musim kemarau yang masih melanda Kabupaten Garut seringkali memicu terjadinya kebakaran melanda areal hutan maupun pemukiman rumah penduduk.
Ia menyebutkan, selama musim kemarau sudah terjadi beberapa kali kebakaran hutan seperti di Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan dan sejumlah areal hutan lainnya di Garut.
"Selama kemarau diharapkan semua pihak untuk selalu mengantisipasi dan waspada," katanya.
Baca juga: Bupati Garut minta Perhutani tanggung jawab dampak kebakaran hutan Cikuray
Baca juga: Pemicu kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey diduga puntung rokok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019