Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Kantor DPC PDIP Cianjur yang sudah lebih dulu membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020.
Ketua DPC PDIP Cianjur, Susilawati di Cianjur Kamis, mengatakan Herman mengembalikan formulir secara mendadak menjelang tengah malam, didampingi enam orang yang terdiri dari staf dan anggota keluarganya.
Sebelumnya tutur dia, Herman sudah mengambil formulir bakal calon, sejak pendaftaran dibuka partai berlambang banteng moncong putih itu pada awal bulan."Bukan yang bersangkutan tapi perwakilannya mengambil formulir," katanya.
Pengembalian dan penerimaan berkas pendaftaran tersebut mendadak, bahkan dirinya baru tahu Herman akan mengembalikan dokumen pendaftaran dari timnya beberapa saat sebelum kegiatan berlangsung.
"Tidak ada konfirmasi sehari sebelumnya, saya baru sampai rumah langsung kembali ke kantor DPC karena dihubungi tim pendaftaran kalau Herman akan mengembalikan formulir sebagai calon bupati," katanya.
Herman ungkap dia, merupakan orang ketiga yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati ke DPC PDIP Cianjur. Bahkan sejak beberapa waktu lalu, sejumlah orang dari luar kota namun asli putra daerah sudah mengambil formulir namun belum mengembalikan.
Ia menuturkan, meskipun saat ini posisi Herman berada di atas calon lainnya, belum tentu langsung dipilih sebagai kader yang maju dalam pilbup dari PDIP karena pendaftar harus melalui tahapan verifikasi, termasuk hasil survei dari popularitas dan elektabilitas.
"Kalau sudah melalui setiap tahapan, DPP PDI perjuangan akan mengeluarkan surat rekomendasi yang harus dilanjutkan setiap kader atau partisipan untuk dimenangkan. Lihat saja nanti hasil dari DPP-nya seperti apa," katanya.
Sedangkan untuk proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati, tambah dia, masih ada waktu hingga 20 September yang diperkirakan ada beberapa nama yang mengembalikan formulir dan mendaftar.
Baca juga: Polisi ungkap pabrik mie berformalin di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ketua DPC PDIP Cianjur, Susilawati di Cianjur Kamis, mengatakan Herman mengembalikan formulir secara mendadak menjelang tengah malam, didampingi enam orang yang terdiri dari staf dan anggota keluarganya.
Sebelumnya tutur dia, Herman sudah mengambil formulir bakal calon, sejak pendaftaran dibuka partai berlambang banteng moncong putih itu pada awal bulan."Bukan yang bersangkutan tapi perwakilannya mengambil formulir," katanya.
Pengembalian dan penerimaan berkas pendaftaran tersebut mendadak, bahkan dirinya baru tahu Herman akan mengembalikan dokumen pendaftaran dari timnya beberapa saat sebelum kegiatan berlangsung.
"Tidak ada konfirmasi sehari sebelumnya, saya baru sampai rumah langsung kembali ke kantor DPC karena dihubungi tim pendaftaran kalau Herman akan mengembalikan formulir sebagai calon bupati," katanya.
Herman ungkap dia, merupakan orang ketiga yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati ke DPC PDIP Cianjur. Bahkan sejak beberapa waktu lalu, sejumlah orang dari luar kota namun asli putra daerah sudah mengambil formulir namun belum mengembalikan.
Ia menuturkan, meskipun saat ini posisi Herman berada di atas calon lainnya, belum tentu langsung dipilih sebagai kader yang maju dalam pilbup dari PDIP karena pendaftar harus melalui tahapan verifikasi, termasuk hasil survei dari popularitas dan elektabilitas.
"Kalau sudah melalui setiap tahapan, DPP PDI perjuangan akan mengeluarkan surat rekomendasi yang harus dilanjutkan setiap kader atau partisipan untuk dimenangkan. Lihat saja nanti hasil dari DPP-nya seperti apa," katanya.
Sedangkan untuk proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati, tambah dia, masih ada waktu hingga 20 September yang diperkirakan ada beberapa nama yang mengembalikan formulir dan mendaftar.
Baca juga: Polisi ungkap pabrik mie berformalin di Cianjur
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019