Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih peringkat tiga Anugerah Iptek dan Inovasi "Widyapadhi" ari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI 2019 untuk kelompok universitas/institut subkategori manajemen inovasi.
Biro Humas Unpad dalam siaran persnya, Minggu, menyatakan Unpad dinilai memiliki manajemen tata kelola yang sudah mapan untuk menangani berbagai produk inovasi para sivitas akademika.
Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Inovasi, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Unpad sudah memiliki suatu ekosistem yang baik dalam manajemen inovasi.
"Tahap-tahap manajemennya sudah jelas. Bukan hanya sekadar ada unit-unit kerjanya, tetapi ekosistemnya sudah terbentuk," ujar Keri.
Keri menjelaskan, setiap direktorat dan unit kerja dalam ekosistem tersebut memiliki pola kerja yang jelas dan tahap awalnya, aktivitas riset difasilitasi oleh Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi.
Kemudian, hasil riset tersebut dipotensikan untuk dilakukan hilirisasi. Upaya ini difasilitasi oleh Direktorat Kerja Sama dan Korporasi Akademik untuk dicarikan mitra industrinya.
Ia mengatakan setelah ada mitranya, produk riset tersebut dilakukan proses inkubasi lewat Pusat Inkubasi Bisnis/Oorange yang bernaung di bawah Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Unpad.
Lewat pola tata kelola tersebut, lanjut Dr. Keri, sudah ada sejumlah hasil riset yang digunakan oleh industri dan diproduksi massal. Beberapa produk riset Unpad yang sudah diproduksi massal antara lain Tehdia, teknologi Nanobubble, hingga varian baru dari Ubi Cilembu.
"Jadi tujuannya riset berakhir menjadi aktivitas wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Menurut dia ekosistem ini diharapkan memotivasi sekaligus memfasilitasi para peneliti Unpad untuk melakukan riset yang bisa dihilirisasi.
Apresiasi pemerintah terhadap ekosistem manajemen inovasi ini juga diharapkan menghasilkan lebih banyak lagi produk inovasi yang bisa dihilirkan dari Unpad.
Keri mengatakan, diperolehnya Anugerah Widyapadhi ini diharapkan menyemangati segenap sivitas akademika Unpad untuk meningkatkan riset yang berbasis kebutuhan masyarakat.
"Anugerah ini memotivasi kita untuk terus meningkatkan koordinasi, terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga kita dapat memfasilitasi berbagai riset dengan lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Biro Humas Unpad dalam siaran persnya, Minggu, menyatakan Unpad dinilai memiliki manajemen tata kelola yang sudah mapan untuk menangani berbagai produk inovasi para sivitas akademika.
Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Inovasi, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Unpad sudah memiliki suatu ekosistem yang baik dalam manajemen inovasi.
"Tahap-tahap manajemennya sudah jelas. Bukan hanya sekadar ada unit-unit kerjanya, tetapi ekosistemnya sudah terbentuk," ujar Keri.
Keri menjelaskan, setiap direktorat dan unit kerja dalam ekosistem tersebut memiliki pola kerja yang jelas dan tahap awalnya, aktivitas riset difasilitasi oleh Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi.
Kemudian, hasil riset tersebut dipotensikan untuk dilakukan hilirisasi. Upaya ini difasilitasi oleh Direktorat Kerja Sama dan Korporasi Akademik untuk dicarikan mitra industrinya.
Ia mengatakan setelah ada mitranya, produk riset tersebut dilakukan proses inkubasi lewat Pusat Inkubasi Bisnis/Oorange yang bernaung di bawah Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Unpad.
Lewat pola tata kelola tersebut, lanjut Dr. Keri, sudah ada sejumlah hasil riset yang digunakan oleh industri dan diproduksi massal. Beberapa produk riset Unpad yang sudah diproduksi massal antara lain Tehdia, teknologi Nanobubble, hingga varian baru dari Ubi Cilembu.
"Jadi tujuannya riset berakhir menjadi aktivitas wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Menurut dia ekosistem ini diharapkan memotivasi sekaligus memfasilitasi para peneliti Unpad untuk melakukan riset yang bisa dihilirisasi.
Apresiasi pemerintah terhadap ekosistem manajemen inovasi ini juga diharapkan menghasilkan lebih banyak lagi produk inovasi yang bisa dihilirkan dari Unpad.
Keri mengatakan, diperolehnya Anugerah Widyapadhi ini diharapkan menyemangati segenap sivitas akademika Unpad untuk meningkatkan riset yang berbasis kebutuhan masyarakat.
"Anugerah ini memotivasi kita untuk terus meningkatkan koordinasi, terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga kita dapat memfasilitasi berbagai riset dengan lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019