Kantor Kementerian Agama  dan Dinas Kesehatan  Cianjur, Jawa Barat, akan mengawasi kesehatan jamaah haji yang sudah kembali ke kampung halamannya selama tiga pekan setelah kepulangan.

"Ini untuk memastikan jamaah haji yang sudah pulang tidak tertular 'Middle East Respiration Syndrome Coronavirus' (Mers-Cov) atau yang lebih dikenal dengan flu unta," kata Staf Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kemenag Cianjur, Mamat Slamet kepada wartawan Rabu.

Ia menjelaskan, sebelumnya jamaah haji yang tergabung dalam kolter 02 Jabar, telah menjalani pemeriksaan kesehatan di embarkasi haji untuk memastikan mereka tidak tertular penyakit berbahaya selama menjalani prosesi ibadah haji.

"Hasilnya ada beberapa orang yang sempat dirawat, meskipun bukan mengidap penyakit berat, namun seluruhnya sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing dalam kondisi sehat," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur untuk terus melakukan pemantauan terhadap jamaah yang sudah pulang serta mengimbau 402 jamaah haji kloter 02 untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas kalau mengalami sakit.

Pengawasan juga akan dilakukan terhadap ratusan jamaah haji Cianjur di kloter 34 yang akan pulang pada 27 Agustus termasuk terhadap jamaah di kloter 71 dan 72.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Tresna Gumilar, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan setiap puskesmas untuk memantau jamaah haji di wilayahnya yang sudah pulang dengan melakukan cek kesehatan kalau ada yang sakit langsung ditangani.

"Ini sesuai dengan instruksi pusat, guna mencegah adanya jamaah yang tertular virus berbahaya, pengawasan akan dilakukan selama tiga pekan sejak kepulangan jamaah," katanya.

Baca juga: Malaysia puji pengelolaan haji Indonesia

Baca juga: Jamaah haji Jawa Barat yang meninggal tercatat 46 orang


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019