Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan meskipun hanya memiliki sedikit lahan, ketahanan pangan di Cirebon harus terus dijaga dan itu perlu strategi, agar semua bisa tercukupi.

"Kota Cirebon tidak memiliki lahan luas yang bisa ditanami dengan berbagai tanaman pangan, untuk itu ketahanan pangan perlu dijaga," kata Azis di Cirebon, Selasa, saat membuka rapat koordinasi dewan ketahanan pangan.

Azis mengatakan butuh sebuah strategi khusus untuk menjaga ketahanan pangan, di antaranya yaitu memperkuat hasil produk, nilai gizi serta keragaman pangan untuk masyarakat Kota Cirebon.

Menurut dia di Kota Cirebon masih ada satu kelurahan yaitu Argasunya yang masuk daerah rawan pangan dan ini harus segera dituntaskan.

Strategi penanggulangan yang dilakukan, lanjutnya,  harus langsung ke titik yang dituju, sehingga kerawanan pangan di daerah tersebut bisa segera ditanggulangi.

"Sekalipun kecil dan tidak mewakili secara keseluruhan, perhatian khusus harus tetap diberikan kepada mereka," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon Yati Rohayati menjelaskan jika rapat koordinasi dewan ketahanan pangan dilakukan untuk sinkronisasi dan koordinasi dengan berbagai elemen yang ada di Kota Cirebon.

"Tujuannya untuk meminimalkan kerentanan dan kerawanan pangan di Kota Cirebon," katanya

Yati menuturkan dibutuhkan komitmen bersama untuk menciptakan ketahanan pangan di Kota Cirebon, mengingat lahan yang dimiliki kecil, hanya sekitar 10 persen dari total luas kota.

Oleh karena itu, tambahnya,  dibutuhkan kerjasama dengan berbagai elemen serta strategi jitu untuk mempertahankan ketahanan pangan di Kota Cirebon.

Baca juga: Korupsi Rp354 juta, kades di Cirebon diringkus Polisi

Baca juga: 560 warga binaan LP Cirebon dapat remisi Hari Kemerdekaan
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019