Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, kewalahan melayani permintaan air bersih dari wilayah yang terkena dampak kekeringan karena minimnya truk tangki yang dimiliki, sehingga bantuan air bersih dilakukan secara bertahap.
Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan di Cianjur Selasa, mengatakan pekan lalu pihaknya telah mendistribukan air ke Kampung Mekarjadi, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang.
"Kami mengirimkan dua truk tangki air bersih untuk kebutuhan 250 kepala keluarga yang tinggal di wilayah selatan Cianjur itu. Sejak satu bulan terakhir permintaan bantuan air bersih terus meningkat," katanya.
Terbatasnya truk tangki yang dimiliki, membuat tiga desa harus menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan air bersih karena sumber air di wilayah tersebut kering akibat musim kemarau.
Permintaan bantuan air bersih setiap harinya terus bertambah, namun pihaknya memilah wilayah yang terdampak cukup parah diprioritaskan lebih dulu karena ketersediaan truk tangki air yang terbatas.
"Setiap kemarau kerap kali ada wilayah yang mengalami kekeringan hingga perlu dibantu pendistribusian air bersih. Tidak hanya dari laporan warga ke Perumdam, namun banyak laporan masuk dari instansi di Pemkab Cianjur," katanya.
Sehingga pendistribusian dilakukan satu per satu, tidak dapat sekaligus ditangghapi dengan mengirim tangki karena keterbatasan truk tangki yang juga melayani ribuan pelanggan yang kesulitan pasokan air.
"Kami memastikan setiap wilayah yang terdampak kekeringan akan mendapatkan bantuan air bersih. Kami upayakan semaksimal mungkin untuk mengirimkan bantuan, mekipun sampai larut malam," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur latih 25 orang untuk spesialisasi pertolongan pertama
Baca juga: Dua orang gangguan jiwa asal Cianjur yang dipasung dibebaskan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Dirut Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan di Cianjur Selasa, mengatakan pekan lalu pihaknya telah mendistribukan air ke Kampung Mekarjadi, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang.
"Kami mengirimkan dua truk tangki air bersih untuk kebutuhan 250 kepala keluarga yang tinggal di wilayah selatan Cianjur itu. Sejak satu bulan terakhir permintaan bantuan air bersih terus meningkat," katanya.
Terbatasnya truk tangki yang dimiliki, membuat tiga desa harus menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan air bersih karena sumber air di wilayah tersebut kering akibat musim kemarau.
Permintaan bantuan air bersih setiap harinya terus bertambah, namun pihaknya memilah wilayah yang terdampak cukup parah diprioritaskan lebih dulu karena ketersediaan truk tangki air yang terbatas.
"Setiap kemarau kerap kali ada wilayah yang mengalami kekeringan hingga perlu dibantu pendistribusian air bersih. Tidak hanya dari laporan warga ke Perumdam, namun banyak laporan masuk dari instansi di Pemkab Cianjur," katanya.
Sehingga pendistribusian dilakukan satu per satu, tidak dapat sekaligus ditangghapi dengan mengirim tangki karena keterbatasan truk tangki yang juga melayani ribuan pelanggan yang kesulitan pasokan air.
"Kami memastikan setiap wilayah yang terdampak kekeringan akan mendapatkan bantuan air bersih. Kami upayakan semaksimal mungkin untuk mengirimkan bantuan, mekipun sampai larut malam," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur latih 25 orang untuk spesialisasi pertolongan pertama
Baca juga: Dua orang gangguan jiwa asal Cianjur yang dipasung dibebaskan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019