Antarajabar.com - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jabar, mengeluhkan tidak berfungsinya sejumlah fasilitas penunjang seperti Lift yang sering mengalami gangguan serta pasokan air di tiga ruangan utama mati hingga berjam-jam setiap harinya.
Sehingga keluarga pasien menilai kondisi tersebut terbalik dengan penerapan penyesuaian atau kenaikan tarif yang telah diberlakukan sejak 1 Agustus karena kenaikan tarif tidak ditunjang dengan pelayanan yang prima terhadap pasien yang harus mengeluarkan biaya cukup tinggi.
"Kondisi fisik lift masih bagus karena pengadaannya mungkin baru, namun tidak sebanding dengan keadaan operasionalnya yang sering mati. Bahkan hari ini lift tersebut kembali tidak beroperasi , sehingga menyulitkan pihak keluarga untuk membawa pasien keruangan atau sebaliknya," kata Ramdani (35) keluarga pasien rawat inap saat ditemui di RSUD Cianjur, Selasa.
Dia menjelaskan, matinya lift memang terjadi beberapa hari terakhir, sehingga menyulitkan perawat atau keluarga untuk membawa pasien ke sejumlah lantai di ruangan rawat inap yang baru selesai dibangun itu."Bahkan sehari sebelumnya ada pasien dan keluarganya terjebak di dalam lift yang tiba-tiba macet, sehingga banyak perawat dan keluarga pasien yang memilih mengunakan tangga," katanya.
Sedangkan keluarga pasien lainnya terpaksa pergi ke ruangan lain untuk menumpang ke kamar mandi karena air di sejumlah ruangan tidak mengalir."Adik saya menjalani perawatan di ruang berkelas Flamboyan tapi airnya tidak mengalir, sehingga ketika ingin buang air terpaksa menumpang ke kamar mandi du ruangan lain," kata Husen penunggu pasien di kelas VIP.
Sementara Kepala Teknik Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Cianjur, Edi Sutanto, mengatakan sejak beberapa hari terakhir permasalahan lift macet dan air yang tidak ngalir terjadi di sejumlah ruang rawat inap. Macetnya lift terjadi hampir setiap hari seperti di Ruang Jampersal, IGD dan Flamboyan.
"Memang masih baru tapi kenyataannya memang begitu sering macet dan tidak berfungsi. Untuk yang di Ruang Jampersal karena software-nya yang sering error, perlu di-maintenance. Kalau yang di IGD dan Flamboyan pintunya sering macet terbuka dan tertutup tanpa sebab," katanya.
Sedangkan masalah air, akibat panel air di Ruang Flamboyan yang terbakar, sehingga berdampak terhadap tiga ruangan lainnya, seperti IGD dan ICU. Padamnya aliran air, terjadi dari pukul 14.00 Wib sampai 20.00 Wib. "Namun hal tersebut telah kami atasi karena mesin yang dipakai sudah tidak berfungsi dengan baik karena terlalu lama dipakai setiap hari beroperasi 24 jam," katanya.
Bukan hanya pasien tambah dia, pihaknya telah sering kali mengajukan perbaikan serta maintennce untuk lift, namun belum ditanggapi pihak manajemen sampai sekarang. "Bahkan untuk bagian teknik sampai saat ini, belum pernah mengikuti pelatihan khusus terkait perbaikan lift saat rusak," katanya.
Sejumlah Fasilitas di RSUD Cianjur Tidak Berfungsi
Selasa, 11 Oktober 2016 17:54 WIB