Antarajabar.com - Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat telah mendirikan Toko Tani Indonesia (TTI) di Pasar Kosambi dan Pasar Ciroyom Bandung serta Pasar Atas Cimahi sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
"TTI ini memang didirikan di pasar-pasar tapi ke depannya bisa dibuat di koperasi yang dekat dengan masyarakat. Untuk saat ini, kita baru ujicoba jadi didirikan di tiga tempat, Pasar Kosambi, Ciroyom dan Pasar Atas," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika, di Bandung, Rabu.
Ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Jawa Barat, di Ruang Sanggabuana Gedung Sate Bandung, komoditas bahan pokok yang dijual oleh TTI ini harganya akan tetap walaupun di pasar harga kebutuhan pokok mengalami fluktuasi.
"Jadi Bulog itu menyiapkan, mengirimkan beras, kemudian bawang merah, cabai merah, minyak serta daging sapi ke TTI. Dan harga yang diberikan oleh Bulog ke TTI akan jauh lebih rendah dibandingkan di pasar," kata dia.
Menurut dia, secara keseluruhan saat ini kondisi pangan di Jawa Barat bisa dikategorikan aman walaupun terjadi fluktuasi hargapada sejumlah komoditas bahan pokok.
"Sementara untuk pangan kita bisa mengatakan aman, harga fluktuasi tidak terlalu tinggi bahkan ada sejumlah komoditas seperti daging cenderung menurun, ayam turun. Aman lah," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan Toko Tani Indonesia ini rencananya diresmikan oleh Kementerian Pertanian RI pada tahun 2016.
Sementara itu, Kepala Bidang Harga Pangan Kementerian Pertanian Deshaliman menambahkan pemerintah akan melakukan uji coba Toko Tani Indoensia di enam provinsi pada tahun 2016 salah satunya Jawa Barat.
"Jadi Kementerian Pertanian tidak mungkin jualan, kita akan buat konsep TTI di mana Kita punya empat model TTI yang akan bisa digunakan," kata dia.
Keempat model TTI itu adalah Bulog menyalurkan melalui mitranya, Bulog melalui Bulog Mart, Bulog melalui usaha perorangan atau koperasi serta Bulog melalui LUPM atau gapoktan.
"Namun sepertinya yang akan kita lakukan itu mengambil model yang perseorangan," ujar Deshaliman.
Ia menambahkan ada kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi TTI yakni pedagang tetap, berlokasi strategis, memiliki izin usaha dan pengalaman usaha selama empat tahun dan tidak sedang dalam masalah utang piutang.
Jabar Bentuk Tiga Toko Tani Indonesia
Rabu, 30 September 2015 17:16 WIB