Jakarta (ANTARA) - Dalam pelaksanaan shalat, kadang kita melakukan kesalahan kecil yang perlu diperbaiki, dan salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan melakukan sujud sahwi.
Sujud sahwi berguna untuk menebus kekurangan atau kesalahan dalam shalat, seperti lupa gerakan atau penambahan yang tidak seharusnya. Meskipun terlihat sederhana, tata cara dan doa yang dibaca saat sujud sahwi harus dipahami dengan baik agar shalat kita tetap sah dan sempurna. Penjelasan tentang kapan sujud sahwi dilakukan, apakah sebelum atau sesudah salam, bisa dilihat dari beberapa kondisi berikut:
1. Jika ada kekurangan dalam shalat, seperti lupa tasyahud awal, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Ini bertujuan untuk menutup kekurangan yang ada.
2. Jika ada penambahan dalam shalat, seperti tambahan satu raka’at, maka sujud sahwi dilakukan sesudah salam. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kesalahan yang terjadi.
3. Jika sudah terlanjur salam, tetapi masih ada kekurangan raka’at, maka setelah melengkapinya, sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
4. Jika ada keragu-raguan dalam shalat, setelah memilih yang yakin, sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
5. Jika ragu apakah shalat dilakukan lima atau enam raka’at, misalnya, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam, karena shalat seakan perlu dilengkapi atau ditambal.
Cara melakukan sujud sahwi
Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat, baik sebelum maupun sesudah salam. Berikut adalah cara melaksanakannya:
- Setelah mengetahui adanya kekurangan atau kesalahan, lengkapi raka’at yang kurang.
- Ucapkan takbir ("Allahu Akbar"), lalu lakukan sujud. Setelah itu, bangkit dan ucapkan takbir lagi, kemudian sujud untuk kedua kalinya.
- Setiap perubahan gerakan, baik saat sujud atau bangkit dari sujud, selalu didahului dengan takbir.
Bacaan sujud sahwi
Bacaan yang dilakukan saat sujud sahwi adalah bacaan yang sama seperti ketika sujud dalam shalat, yaitu:
“Subhana rabbiyal a'la” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi)
“Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma ighfir li” (Maha Suci Engkau ya Allah, wahai Tuhan kami, dan dengan memujimu, ya Allah, ampunilah aku).
Setelah dua kali sujud sahwi, salam kembali dilakukan sebagai tanda bahwa shalat sudah selesai. Hal ini sesuai dengan hadis yang menjelaskan bahwa setelah sujud sahwi, kita menutupnya dengan salam. Dengan memahami tata cara dan doa yang benar saat sujud sahwi, kita bisa memastikan bahwa shalat kita tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Baca juga: Bolehkah Shalat Tahajud tanpa tidur dulu? Begini penjelasannya
Baca juga: Petunjuk sholat jenazah lengkap dengan niat dan bacaannya
Baca juga: Mensos beri santunan korban tertimpa pohon saat Shalat Id di Pemalang