Pekerja menyelesaikan pembuatan batik tulis di rumah produksi Agnesha, Kampun Ciroyom, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/4). Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, komoditas kerajinan batik pada 2017 menyumbang nilai ekspor sebesar 58 juta dolar AS atau sekitar Rp797 miliar, dan untuk menaikkan target nilai ekspor pada 2018, Pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan seperti kredit usaha rakyat (KUR), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonsia (LPEI) dan insentif lainnya untuk memperkuat struktur modalnya. ANTARA JABAR/Adeng Bustomi/agr/18