Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan
Program Maghrib Mengaji bisa mencetak generasi muda yang berakhlak Qurani dengan menjadi juru dakwah dan penghafal Kitab Suci Al Quran.
"Sungguh luar biasa karena ini terkait dengan program Maghrib Mengaji. Tadi saya merinding juga, bagaimana mereka bisa melafalkan ayat-ayat dengan sangat baik dan mereka mampu berhadapan dengan penonton tanpa rasa grogi," kata Atalia usai meninjau Final Lomba Tahfidz, Adzan, Dai Cilik di Masjid Al-Muttaqien, Gedung Sate Bandung, kemarin.
Atalia mengungkapkan rasa bangganya pada para finalis lomba adzan, tahfidz quran (hafalan 30 juz), dan dai cilik.
"Sesungguhnya potensi anak-anak ini merupakan hasil dari orang tua yang telah mendidik mereka (anak-anak) dengan luar biasa sehingga siap untuk untuk membentuk generasi muda yang berakhlak qurani," lanjutnya.
Atalia menambahkan, anak-anak ini merupakan finalis yang sudah terseleksi di babak penyisihan.
Sekitar 12 finalis dari empat wilayah di Jawa Barat, masing-masing kategori (lomba adzan, lomba tahfidz quran, dan lomba dai cilik) kemudian dipilih empat finalis.
Pada awalnya, ketiga lomba tersebut diikuti 24 peserta untuk setiap kategori, sebagai perwakilan kota/kabupaten di Jawa Barat.
Adapun daerah yang tahun ini tidak mengirimkan perwakilannya, adalah Kota Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kabupaten Cirebon.
Dia berharap kegiatan ini mampu membentuk karakter anak agar terlahir generasi yang lebih berkualitas, mengingat pentingnya pendidikan agama sejak dini.
Tentunya peran orang tua juga diperlukan untuk membiasakan anak-anak mendalami nilai-nilai agama Islam.
"Kalau anak-anak ini bisa artinya anak-anak kita semua juga bisa. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan sejak dini," sambung Atalia.
"Saya melihat bagaimana anak-anak ini bisa hafidz quran itu karena pada masa keemasan dalam hidup mereka sampai dengan delapan tahun," pungkasnya.
Lomba penghafal Alquran, muadzin, dan dai cilik merupakan penguatan program Pemprov Jabar, Magrib Mengaji.
Kompetisi dikemas dalam acara Buka Berkah Ramadan 1440 H yang merupakan rangkaian acara Buka Bersama On The Street (Bubos) 2019.
Para pemeng lomba diumumkan dalam Bubos 2019 di halaman depan Gedung Sate dan separuh Jalan Diponegoro, Kota Bandung yang berlangsung Sabtu (25/5) sore dan para finalis juga tampil sesuai bidang yang dilombakan.
Bubos 2019 sekaligus menjadi menutup Buka Berkah Ramadan yang sudah diselenggarakan di empat wilayah (Kabupaten Cianjur, Purwakarta, Sumedang, dan Kota Cirebon) sebagai penguatan program Magrib Mengaji.