Jakarta (ANTARA) - Tim-tim Inggris menorehkan sejarah untuk pertama kalinya mendominasi dua partai final kompetisi antarklub Eropa dalam satu musim bersamaan.
Hal itu dipastikan setelah Chelsea berhasil menyingkirkan Eintracht Frankfurt lewat adu penalti demi mencapai final Liga Europa usai menang 4-3 dalam drama titik 12 pas di Stamford Bridge, Jumat dini hari WIB.
Chelsea akan berhadapan dengan Arsenal yang sudah lebih dulu melenggang ke final Liga Europa usai menang 4-2 di markas Valencia dan memegang keunggulan agregat tegas 7-3.
Sementara itu di Liga Champions Liverpool akan menghadapi Tottenham Hotspur, setelah keduanya menorehkan kisah pembalikan bersejarah dalam laga semifinal atas lawan masing-masing.
Liverpool, yang kalah 0-3 dari Barcelona di laga pertama, berhasil melunasi defisit tersebut dengan kemenangan 4-0 di Anfield pada Rabu (8/5) dini hari WIB untuk melenggang dengan agregat 4-3.
Keberhasilan Liverpool disusul oleh Tottenham, yang membalikkan kekalahan 0-1 di laga pertama dengan kemenangan 3-2 di markas Ajax pada Kamis (9/5) dini hari WIB.
Tottenham lolos berkat keunggulan agresivitas gol tandang dalam skor agregat 3-3.
Formasi final Liga Champions dan Liga Europa musim ini sekaligus menjadi pertama kali sepanjang sejarah diisi oleh empat tim satu negara.
Final Liga Champions antara Liverpool vs Tottenham akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Spanyol, pada Sabtu (1/6) waktu setempat atau Minggu (2/6) dini hari WIB.
Sedangkan final Liga Europa yang mempertemukan Arsenal kontra Chelsea berlangsung tiga hari lebih awal yakni pada Rabu (29/5) waktu setempat atau Kamis (30/5) dini hari WIB di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan.
Baca juga: Balas kekalahan atas Barcelona, Liverpool ke final
Baca juga: Chelsea tantang Arsenal di final