Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan uang duka untuk keluarga atau ahli waris anggota KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas mengawal tahapan pemilu 2019.
"Kami akan mengundang langsung ahli waris untuk menerima langsung uang duka tersebut di Pendopo Cianjur, sebagai bentuk penghargaan bagi pejuang pemilu," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa.
Pihaknya mencatat hingga hari ini, ada tujuh orang pejuang pemilu yang meninggal dunia saat melaksanakan tugasnya sebagai sebagai penyelenggara tingkat desa.
Sedangkan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada petugas yang saat ini masih menjalankan rapat pleno tingkat kecamatan, pihaknya menginstruksikan dinas kesehatan terjung langsung ke masing-masing lokasi.
"Kami perintahkan dinas kesehatan menerjunkan tim kesehatan dari setiap puskesmas untuk memantau kondisi kesehatan penyelenggara pemilu yang saat ini tengah menggelar rapat pleno penghitungan suara Pemilu 2019," katanya.
Tim kesehatan dari setiap puskesmas yang ada di setiap kecamatan, pun diperintahkan untuk siaga 24 jam, termasuk menyiagakan mobil ambulans di lokasi penyelenggaraan rapat pleno.
Pihaknya pun mengimbau petugas pemilu dan personel keamanan tetap menjaga kondisi kesehatan dengan menerapkan pola makan sehat serta mengurangi rokok dan kopi ketika kurang istirahat.
"Jangan sampai memaksakan diri, ketika lelah dan sudah sangat mengantuk lebih baik istirahat karena rekam jejak petugas yang meninggal akibat kurang tidur dan asupan cairan yang kurang serta pola makan buruk," katanya.
Baca juga: Pemprov Jabar santuni Rp50 juta kepada petugas pemilu yang gugur
Baca juga: KPU Karawang tidak tahu honor KPPS jadi Rp400-450 Ribu