Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengapresiasi kiprah Agate, perusahaan game asal Indonesia yang hari ini telah berkiprah selama 10 tahun dalam industri game tanah air hingga mampu meresmikan gedung baru yang berdiri di kawasan Summarecon Gedebage Kota Bandung.
"Jadi Agate ialah salah satu contoh perusahaan startup yang dibangun anak-anak muda, kemudian konsisten 10 tahun, sesuai dengan buku Outliers, Agate bisa konsisten 1.000 jam atau 20 jam per minggu selama 10 tahun biasanya jadi orang berhasil," kata Gubernur Emil, seusai peresmian Gedung Baru Agate, Selasa.
Dia menuturkan Agate pantas menjadi percontohan bagi pelaku industri game tanah air karena games online karya Agate dalam tiga bulan bisa meraih Rp 14 miliar.
"(Agate) mereka dalam tiga bulan laku salesnya sampai Rp14 miliar karena game itu kan universal maka konsumennya tidak hanya lokal tapi skala internasional," kata dia.
Oleh karena itu, Gubernur Emil mengaku bangga dan tidak menyangka dengan capaian Agate yang bisa memiliki gedung sendiri di Kawasan Bandung Technopolis tersebut.
Sementara itu, CEO Agate Studio Arief Widhiyasa mengatakan pada mulanya dirinya memiliki mimpi game ciptaanya bisa dimainkan oleh gamer dari Aceh hingga Papua.
"Kita pernah bercita-cita game kita bisa masuk sampai pelosok di Aceh dan Papua. Kami bersyukur dalam 10 tahun itu sudah tercapai, harapannya 10 tahun ke depan kita ingin masuk pelosok global," kata Arief.
Dia menuturkan kantor baru tersebut akan menjadi tempat kerja utama Agate yang memiliki kapasitas untuk 300 orang karyawan.
"Ini akan menjadi tempat kerja utama teman-teman Agate, kapasitasnya 300 orang. Nanti kantornya di desain sangat milenial, di mana ada tempat kerja, bermain, meeting, ruang meeting desain seperti kafe," kata dia.
Dia berharap peresmian kantor baru tersebut juga menjadi momentum bagi dirinya dan para developer game lokal untuk bisa mengusai market game di Indonesia.
"Kita punya marketnya tapi dikuasai oleh pemain asing. Besar harap kita ini bisa menjadi suatu momen di mana memulai inisiasi gerakan yang tujuannya membuat Indonesia jadi tuan rumah di negara sendiri," kata dia.
Baca juga: MUI Jabar pertimbangkan fatwa untuk game tembak-tembakan PUBG
Baca juga: Kemkominfo akan blokir game online, itu hoaks
Ridwan Kamil apresiasi kiprah Agate di kancah industri game
Selasa, 23 April 2019 18:51 WIB