Jakarta (ANTARA) - Pemerintah secara serentak meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perikanan kepada 6.204 nelayan senilai Rp201,2 miliar di enam provinsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Enam provinsi penerima KUR perikanan tersebut yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tenggara.
"Pemerintah mengembangkan jenis KUR untuk rakyat, salah satunya KUR perikanan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan pers mengenai KUR perikanan di Jakarta, Minggu.
Pusat penyaluran KUR perikanan secara serentak pada sentra nelayan dan budidaya ikan di enam provinsi ini berlangsung di Pelabuhan Morodemak, Demak, Jawa Tengah, Minggu.
Penyaluran KUR di Morodemak ini mencapai Rp72,2 miliar kepada 2.122 debitur melalui beberapa penyalur seperti Bank Mandiri sebesar Rp34,38 miliar kepada 643 debitur dan BRI Rp27,59 miliar kepada 1.419 debitur. Selain itu, BNI sebesar Rp6,94 miliar kepada 29 debitur, Bank Jateng Rp2,59 miliar kepada 21 debitur dan BRI syariah Rp715 juta kepada 10 debitur.
Untuk daerah lainnya, Jawa Timur menerima Rp77,31 miliar untuk 2.348 debitur, Jawa Barat Rp22,96 miliar untuk 700 debitur, Sulawesi Tenggara Rp17,36 miliar untuk 698 debitur, Sumatera Selatan Rp6,66 miliar untuk 169 debitur dan NTB Rp4,71 miliar untuk 167 debitur.
Sektor perikanan merupakan salah satu dari sektor ekonomi kerakyatan yang mendapatkan KUR, selain sektor perkebunan dan peternakan, sejak 2015.
Secara nasional, hingga Februari 2019, penyaluran KUR sektor perikanan telah mencapai Rp5,2 triliun kepada 220.000 debitur.
Namun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit di sektor perikanan baru mencapai 0,23 persen dari total penyaluran kredit UMKM nasional sebesar Rp12,2 triliun.
Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong percepatan distribusi kemudahan akses pendanaan untuk sektor perikanan yang selama ini menjadi salah satu sektor pendukung kinerja perekonomian nasional
"Pada kesempatan ini, saya juga meminta bank untuk mempercepat penggunaan kartu dalam penarikan KUR sesuai dengan kebutuhan debitur," tambah Darmin.