Cirebo (Antaranews Jabar) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon, Jawa Barat, semakin menipis, bahkan untuk golongan B sudah tidak ada lagi persediaan.
"Stok darah yang tersedia saat ini hanya 142 labu, itu total keseluruhan semua golongan. Bahkan golongan darah B sudah habis," kata Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Cirebon, Sugiyanto di Cirebon, Selasa.
Sugiyanto mengatakan, menipisnya stok darah disebabkan tingginya permintaan masyarakat, padahal pada pertengahan bulan lalu stok darah mencapai lebih dari 1.000 kantong.
Dia melanjutkan permintaah darah meningkat hingga 80 sampai dengan 100 labu per hari, bahkan permintaan juga datang dari sejumlah daerah luar Cirebon.
"Saat ada bencana di Sukabumi, kami juga mengirim 220 labu darah," ujarnya.
Karena untuk setiap PMI itu harus membantu saat ada daerah lain yang membutuhkan persediaan darah. Akan tetapi untuk saat ini hal tidak bisa dilakukan, karena stok darah yang tersedia hanya 142 labu.
Dengan menipisnya stok darah, pihaknya mengimbau kepada pendonor aktif, untuk mendonorkan darahnya jika sudah memasuki masa donor.
"Dan kami harapkan masyarakat yang belum pernah donor darah untuk dapat mendonorkannya," tuturnya.
Sugiyanto menambahkan menipisnya stok darah di PMI Kota Cirebon, diharapkan segera teratasi dan pihaknya juga akan langsung melakukan kegiatan donor darah di sejumlah titik hingga beberapa hari ke depan.