Cirebon (Antaranews Jabar) - Sebanyak 20 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Cirebon, Jawa Barat, saat ini sedang mengikuti program vokasi dan digembleng di bidang kelistrikan yang dilakukan oleh PLTU Cirebon Power.
"Ada 20 siswa lulusan dari SMK se-Cirebon yang kami gembleng, agar bisa menjadi profesional maintenance pembangkit listrik," kata Head Vocational Training PLTU Cirebon Power, Towip di Cirebon, Rabu.
Dia menjelaskan 20 siswa itu, diberikan pembekalan ketenagalistrikan selama enam bulan yang akan mendapatkan sertifikasi sebagai operator dan pemeliharaan pembangkit listri level 2.
Menurut dia, program tersebut akan melalui berbagai tahapan seperti pelatihan dasar mental dan fisik dari Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, kemudian mendapat materi di ruang kelas selama satu bulan.
"Satu bulan berikutnya, peserta diberi kesempatan untuk mengikuti On The Job Training (OJT) tingkat pertama dan juga mengikuti main course yang digelar Komipo yang merupakan mitra utama Cirebon Power dari Korea Selatan," ujarnya.
"Kemudian selanjutnya selama tiga bulan di power plant setelah itu dipanggil untuk sertifikasi. Program dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada Januari," ujarnya.
Sementara Presiden Direktur Komipo, Hyung Koo Park mengaku program yang digagas Cirebon Power akan menjadikan negara Indonesia kuat dan mempunyai potensi memajukan negara dalam bidang ketenagalistrikan.
"Secara pribadi saya suka dengan orang-orang di Indonesia semangatnya menjadi alasan saya yakin kedepan Indonesia lebih baik," kata Hyung saat memberikan bantuan dana program sebesar 20.000 USD untuk program vokasi ketenagalistrikan.
Selain bantuan dana, Hyung juga berencana akan mengajak para pelatih vokasi di Cirebon Power ke pusat pelatihan Komipo di Korea Selatan.